Hingga September 2024, Ada 85 Orang di Banten Terpapar Cacar Monyet

Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat ada 85 kasus terkonfirmasi Mpox atau cacar monyet dari tahun 2023 hingga September 2024.

Editor: Abdul Rosid
SHUTTERSHOCK
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat ada 85 kasus terkonfirmasi Mpox atau cacar monyet dari tahun 2023 hingga September 2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat ada 85 kasus terkonfirmasi Mpox atau cacar monyet dari tahun 2023 hingga September 2024.

Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, untuk tahun 2024 tercatat ada 9 orang terpapar cacar monyet.

Semua pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia 22 sampai 42 tahun.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banten Hari Ini, Kamis 5 September 2024: Empat Daerah Diguyur Hujan

Ati melanjutkan, penularan cacar monyet di Banten dari hubungan seksual. 

"Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 Minggu. Namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian," kata Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan di Serang. Rabu (4/9/2024).

Ati menyebut, total kasus terkonfirmasi sejak 2023 sebanyak 85 orang yang tersebar di kabupaten dan kota terkecuali Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Live Streaming Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Laporan terbanyak kasus di Kota Tangerang Selatan dengan 32 kasus, Kota Tangerang 23 kasus, Kabupaten Tangerang 19 kasus.

Kemudian di Kabupaten Lebak 5 kasus, Kota Cilegon 3 kasus, Kabupaten Serang 2 kasus dan Kota Serang 1 kasus cacar monyet

"Dari 85 laporan yang masuk, ada 9 kasus yang dinyatakan positif dari hasil uji laboratorium," ujar Ati.

Ati menyampaikan, dengan adanya kasus cacar monyet Dinkes Banten mengeluarkan surat edaran Nomor 400.7.8/3559/DINKES/2024 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit Monkeypoxuirus. 

Dijelaskan Ati, penularan cacar monyet terjadi melalui kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi. 

Namun, lanjut Ati dari hasil penyelidikan epidemiologi, penularan penyakit ini didominasi dari hubungan seksual.

"Penularan Mpox dapat melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh melalui ciuman, sentuhan, oral, penetrasi vaginal maupun anal dengan seseorang yang terinfeksi Mpox," jelas Ati. 

Sedangkan penularan tidak langsung dapat terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur penderita.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com l

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved