Perjuangan Siswa di Pandeglang Bangun Jam 1 Jualan di Sekolah: Muka Dicoret Guru, Dagangan Tak Laku
Kegigihan Derlin Wahyudi dalam berjualan mendapat dukungan dari keluarga maupun pihak tempatnya bersekolah.
TRIBUNBANTEN.COM - Kegigihan Derlin Wahyudi dalam berjualan mendapat dukungan dari keluarga maupun pihak tempatnya bersekolah.
Derlin Wahyudi merupakan siswa MAN 4 Pandeglang yang kisahnya viral di TikTok lantaran setiap hari bangun tidur pukul 01.00 WIB.
Hal tersebut dilakukan Derlin untuk membuat aneka kue dan jajanan yang akan dijual di sekolahnya.
Derlin mengaku selalu mendapat dukungan dari orang tuanya untuk berdagang sambil bersekolah.
"Orang tua saya si selalu support terus, selama yang di lakukan masih dibatas wajar," ucap Derlin dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (29/5/2023).
Baca juga: SOSOK Derlin, Siswa di Pandeglang yang Bangun Jam 1 Pagi untuk Jualan di Sekolah, Orangtua Merantau
Sementara itu dari pihak sekolah juga memberikan izin kepada Derlin untuk berjualan.
"Sekolah saya juga sama selalu mendukung," kata Derlin.
"Asalkan jangan terlalu berlebihan dalam artian harus bisa membagi waktu ketika belajar ya belajar ketika jualan ya jualan begitu," imbuhnya.
Derlin kemudian memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang lain.
Menurutnya anak muda harus bisa melawan gengsinya apabila ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Saya berpesan hilangkan rasa gengsi karena gengsi adalah musuh terbesar untuk anak muda," kata Derlin.
Alasan Derlin Berjualan
Derlin bercerita, orangtuanya sempat terkena musibah, yakni usaha yang mereka jalani hampir bangkrut.
Hal tersebut membuat orang tua Derlin tak lagi mampu memberikannya uang jajan sekolah.
Selama di sekolah, Derlin hanya bisa menatap teman-temannya jajan.

Baca juga: Orangtua Bangkrut, Derlin Siswa MAN Pandeglang Bangun Jam 1 Pagi untuk Bikin Kue Jualan, Laris Manis
Derlin lalu memutar otak, agar bisa menghasilkan uang sendiri.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjual aneka kue di sekolahnya.
Modal Derlin untuk berdagang pertama kali didapat dari hasil ia menjual kelinci-kelinci peliharaan kesayangannya.
"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak di kasih uang jajan dan pada akhir nya saya berfikir 'gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," ucap Derlin.
"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan,
"Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," imbuhnya.
Belajar Masak dari YouTube
Meski hidupnya tak mudah, Derlin selalu terlihat ceria.
Ia tak pernah mengumbar kesedihan dan kesusahannya di media sosial.
Derlin lalu bercerita ia bisa membuat kue-kue karena belajar dari video di YouTube dan diajari sang ibu.
"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.
Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah.
"Harganya Rp 1.000 sampai Rp 2.000," kata Derlin.
Derlin mengaku pernah mendapatkan untung Rp 100 ribu.
Hal tersebut membuatnya sangat bahagia.
Tak selamanya mulus, Derlin mengaku pernah dagangannya tak laku.
"Pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis," katanya

Baca juga: Kisah Derlin Wahyudi, Siswa MAN 4 Pandeglang Bangun Jam 1 Pagi, Tahajud dan Bikin Donat untuk Dijual
Sering Ketiduran di Kelas
Setip hari, Derlin bangun tidur pukul 01.00 WIB untuk membuat kue dan jajanan itu. Ada donat, mango sticky rice, hingga basreng.
"Iya jam 1 kalau enggak gitu nanti takut kesiangan apalagi bikin donat sama bakpao harus nunggu ngembang dulu."
"Kadang bangun jam segitu aja suka telat juga," ucap Derlin kepada TribunJakarta, Minggu (28/5/2023).
Diakui Derlin ia sering tertidur di kelas lantaran merasa sangat kelelahan.
"Pernah juga pas mata pelajaran MTK aku ketiduran saking capek nya dan pas bangun muka aku penuh sama sepidol pak guru," kata Derlin sambil tertawa.
Meski hidupnya tak mudah, Derlin tetap ceria dan tidak pernah mengeluh.
Di media sosial TikToknya, Derlin juga tak pernah mengumbar kesusahannya.
Derlin justru lebih memilih menunjukkan kerja kerasnya di usia yang masih sangat muda.
Hasil Jualan untuk Ditabung
Derlin lalu mengaku keungtungan hasil berdagang, ia tabung dan digunakan untuk jajan sekolah.
Tak cuma itu, Derlin kadang menggunakan uangnya untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Untuk hasil jualan sebagian saya tabung dan sebagian di pakai kebutuhan sehari hari seperti beli beras sabun cuci dan lauk, kalau misal mamah belum ada uang buat ngasih," ucap Derlin.
Derlin kemudian mengaku tak jarang ia tidur hanya satu jam.
"Mulai tidur nya itu tergantung ada enggaknya pekerjaan aja," ucap Derlin.
"Kalo misal ada tugas sama bikin basreng baru bisa tidur jam 11,"
"Pernah juga tidur cuma 1 jam dan Alhamdulilahnya Allah selalu kasih aku kesehatan," imbuhnya.
Lebih lanjut Derlin bercerita selama ini ia tinggal di rumahnya sendirian.
Derlin mengaku kedua orangtuanya sedang merantau ke Depok.
"Sekarang tinggal di rumah sendirian karena Mama dan Papa merantau ke Depok," kata Derlin.
Remaja yang mulai berdagang sejak kelas 3 SD ini kemudian membeberkan cita-citanya.
"Cita-cita saya pengen memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Derlin Siswa SMA di Banten Bangun Jam 1 Pagi Buat Kue untuk Dijual, Hidup di Rumah Sendirian
Dua Rekomendasi Kafe di Kota Serang yang Asyik Buat Malam Mingguan |
![]() |
---|
Empat Rekomendasi Pantai Bagus Estetik di Kawasan Wisata Anyer Banten |
![]() |
---|
220 Prangkat Desa di Pandeglang Jalani Tes Urine, Camat: Ini Sejarah di Cadasari |
![]() |
---|
Komitmen Tingkatkan Layanan, PLN UP3 Banten Utara Hadir Dekat Pelanggan di Multi Stakeholder Forum |
![]() |
---|
Jadwal dan Prediksi Adhyaksa FC Banten Vs Persikad, Pertandingan Liga 2 Championship |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.