Harga Daging Ayam di Pasar Ciruas Tembus Rp 42 Ribu, Pedagang Pusing Sebulan Tiga Kali Naik

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Nurmah (53) pedagang di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, mengaku pusing harga daging ayam terus mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 hijriah.

Kata dia, dalam sebulan harga daging ayam sudah tiga kali mengalami kenaikan.

Padahal, lanjut dia, sebelumnya harga daging ayam tetap normal.

"Harga daging ayam sekarang Rp 38 ribu, itu yang gede. Kalau yang kecil (untuk pecel ayam) Rp 42 ribu," katanya, Nurmah di pasar Ciruas, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Operasi Pasar Digelar di Kota Serang, Telur dan Daging Ayam Dijual Sesuai Harga Eceran

Sebelumnya harga daging ayam dibandrol Rp 33 ribu, kemudian naik lagi menjadi Rp 35 ribu.

Kenaikan daging ayam ini membuat Nurmah mengalami rugi karena daya beli masyarakat menurun.

"Rp 35 ribu aja masyarakat banyak yang teriak," ungkapnya.

Nurmah mengaku sebelum terjadi kenaikan dia mampu menjual daging ayam dalam sehari sebanyak 1 kwintal lebih.

"Sekarang paling banyak jualan cuma 50 sampai 70 kilogram. Gimana mau dapat untung coba kalau jualan seperti itu," ungkapnya.

Warga Kecamatan Ciruas ini menyebut kenaikan daging ayam karena banyak peternakan yang mengalami bangkrut.

"Isunya sih karena banyak PT (peternakan) yang bangkrut, tapi enggak tahu yah," pungkasnya.

Penjual daging ayam lain, Nurjanah mengalami hal serupa. Dia berharap harga daging ayam bisa kembali turun, karena banyak pelanggan yang batal membeli daging ayam.

"Sekarang jaman susah untuk jualan daging ayam, pembelinya enggak ada. Tadinya saya mau libur dulu jualan, tapi bingung makannya entar gimana," katanya.