Daftar Menu Makanan Muhammad Fajri hingga Obesitas 300 Kg, Gaya Hidup Berubah Pasca Putus Cinta
Suherman, tetangga Muhammad Fajri, mengungkapkan menu makanan hingga akhirnya pria asal Tangerang, Banten mengalami obesitas 300 kg.
TRIBUNBANTEN.COM - Suherman, tetangga Muhammad Fajri, mengungkapkan menu makanan hingga akhirnya pria asal Tangerang, Banten mengalami obesitas 300 kg.
Menurut dia, porsi makan Fajri sama seperti orang pada umumnya.
Hanya saja, kata dia, Fajri lebih banyak mengemil.
"Sebenarnya Fajri kalau makan nasi itu porsinya biasa saja. Cuma, dia sering ngemil, seperti telur, kerupuk sampai mie instan sampai tiga bungkus sekali makan," kata dia, saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: PESAN TERAKHIR Muhammad Fajri Sebelum Meninggal Terungkap: Ternyata Trauma ke Rumah Sakit
Dia mengungkapkan gaya hidup Fajri berubah setelah mengalami putus cinta.
Lalu, dia mengalami musibah kecelakaan.
Pasca kecelakaan, Fajri mengalami luka yang cukup serius di bagian kaki. Akan tetapi, ia enggan untuk mengambil tindakan penyembuhan lewat penanganan medis rumah sakit ataupun klinik.
Berjalannya waktu, kondisi luka kaki yang dialami Fajri pun semakin parah yang membuatnya susah untuk beraktivitas.
Suherman menyebut, momen itu yang membuat berat badan Fajri meningkat drastis. Sebab, Fajri menjalani aktivitas sehari-hari hanya berbaring di sebuah kursi yang berada di rumahnya.
"Mulai dari kecelakaan itu Fajri terus berdiam diri di kursi, jadi makan, minum, semua aktivitas dilakukan sambil tiduran dengan dilayani ibunya," ungkapnya.
Pesan Terakhir Muhammad Fajri
Suherman (58), tetangga Muhammad Fajri, mengungkapkan pesan terakhir almarhum sebelum meninggal dunia.
Pesan itu disampaikan sebelum Muhammad Fajri dirawat di rumah sakit karena obesitas.
Muhammad Fajri, pria asal Tangerang, Banten itu mempunyai berat badan hingga 300 kg.
"Katanya Fajri trauma ke rumah sakit, karena ayahnya dulu meninggal," kata dia saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (22/6/2023).
Dia mengungkapkan Fajri sempat mengatakan tidak ingin dirawat di rumah sakit.
"Fajri sampai bilang 'kalau ke rumah sakit mending sekalian mati aja dah', begitu jadi kami juga bingung," ujarnya.
Baca juga: Fakta Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Meninggal, Kronologi hingga Penyebab Kematian
Suherman dan tetangga Muhammad Fajri lainnya merasa terkejut mendengar kabar meninggal dunia tersebut.
Dia mendapat kabar duka itu pada dinihari tadi, sekira pukul 02.00 WIB lewat pesan singkat yang dikirim oleh ibunda Fajri.
"Saya tau kabar kalau Fajri meninggal dunia itu dari anak saya, lewat pesan WhatsApp sekira pukul 02.00 WIB dinihari tadi," ujar Suherman saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (22/6/2023).
"Pas dikasih tau sama anak saya, jujur saya kaget, enggak menyangka kalau Fajri sudah berpulang ke pangkuan Maha Kuasa," sambungnya.
Mengetahui kabar duka di waktu dinihari tersebut, Suherman sempat terjaga dari tidurnya. Sebab, masih mengira akan ikut membantu keluarga mempersiapkan rumah duka.
"Tapi isi pesannya hanya kabar duka itu saja, enggak ada minta tolong beresin rumah duka atau gimana, makanya saya pikir berarti Fajri langsung dimakamkan," kata dia.
"Karena semenjak Fajri dibawa ke RSUD Kota Tangerang, rumahnya itu kosong, hanya kakaknya saja sempat beberapa kali datang untuk memperbaiki jendela dan pintu yang sempat dijebol waktu proses evakuasi dulu," imbuhnya.
Sederet Fakta Meninggalnya Muhammad Fajri
Berikut ini sederet fakta Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kg di Tangerang, Banten meninggal dunia.
Informasi Muhammad Fajri meninggal dunia itu disampaikan Direktur utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Lies Dina Astuti.
Menurut dia, Muhammad Fajri meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) dini hari
Muhammad Farjri mengembuskan napas terakhir di RSCM pada Kamis (22/6/2023) dini hari sekitar pukul 01.25 WIB.
"Betul (meninggal dunia)," kata Lies kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Dokter Ungkap Penyebab Fajri Pria Berbobot 300 Kg Meninggal, Alami Infeksi Kulit hingga Sesak Napas
Kronologi
Diketahui, Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam dengan kondisi sesak napas dan komplikasi yang beragam.
Mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.
Karena itu, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.
"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan."
"Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah. Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah."
"Semua peralatan khusus harus kami beli," ungkap Lies dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).
14 Tenaga Medis Tangani Fajri
Plt Direktur Utama RSCM, Lies Dina Astuti, mengatakan sebanyak 14 tenaga medis menangani Muhammad Fajri sebelum meninggal dunia
Pada Kamis (22/6/2023), Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kg asal Tangerang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Tim dokter dan tim tenaga kesehatan yang melakukan perawatan terhadap pasien MF telah berusaha optimal," ujarnya.
Dia mengungkapkan 14 tenaga medis itu terdiri dari tim dokter multidisiplin ilmu.
Mereka yaitu, dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya.
Selama 14 hari dirawat, kata dia, Fajri mendapatkan penanganan berupa terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.
"Kami sampaikan duka cita yang mendalam dan turut prihatin atas kondisi yang dialami oleh keluarga," tambahnya.
Baca juga: 14 Tenaga Medis Tangani Fajri Pria Berbobot 300 Kg Sebelum Meninggal, RSCM: Kami Telah Berusaha
Penyebab Meninggal Dunia
Terungkap penyebab Muhammad Fajri (27), pria obesitas berbobot 300 Kg di Tangerang meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Fajri meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023) dini hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM).
Dokter pun mengungkap kondisi Fajri selama mendapat perawatan di RCSM sebelum akhirnya meninggal dunia.
Rupanya, Fajri mengalami beberapa komplikasi di tubuhnya, termasuk di organ dalamnya.
Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan selama mendapat perawatan medis di RSCM, Fajri telah ditangani dokter multi-disiplin.
Mulai dari terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.
"Selama kurang lebih 14 hari (dirawat) oleh tim dokter multi-disiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB," ujar Tim Humas RSCM, Yani Astuti, Kamis, melansir TribunJakarta.com.
"Terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya telah mengoptimalkan segala upaya untuk perawatan MF agar kembali stabil," papar Yani.
Disebutkan kondisi Fajri tak dapat diselamatkan lantaran mengalami infeksi multiple yang dideritanya.
Melansir Wartakotalive.com, Direktur Utama (Dirut) RSCM Lies Dina Astuti mengatakan Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam.
Kondisi Fajri sudah mengkhawatirkan saat itu.
Lies mengatakan Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.
Dirut RSCM tersebut menyebut, saat itu Fajri memang memerlukan beragam proses yang harus dijalani pria asal kota Tangerang tersebut.
"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan. Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah."
"Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah. Semua peralatan khusus harus kami beli," ungkap Lies dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).
Hingga akhirnya Fajri dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Fajri Pria Berbobot 300 Kg Dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jenazah Diangkut Pakai Forklit dan Takel
Jenazah Diangkut Pakai Mobil Jumbo
Petugas Damkar dari Sektor Menteng, Firmansyah mengatakan, jenazah Fajri tak akan dibawa ke rumah duka di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug.
Namun akan langsung dibawa ke TPU Menteng Pulo untuk dimakamkan setelah semua proses pemulasaran selesai.
Hal ini lantaran proses evakuasi jenazah yang harus menggunakan alat berat.
"Sekarang lubangnya lagi digali di sana. Kemungkinan jam 2 dimakamkannya dan kita evakuasi di sini jam 12.30," ujar Firmansyah, Petugas Damkar dari Sektor Menteng.
Terkait evakuasi jenazah Fajri, Firmansyah mengatakan tidak dilekukan dengan menggunakan kendaraan milik Damkar sebagaimana saat dia dibawa ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) lalu.
Jenazah Fajri nantinya akan diangkut menggunakan mobil jenazah yang sudah dipastikan muat menampung.
"Nanti pakai ambulans, tadi sudah kita ukur dan muat," kata Firmansyah di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Fajri Pria Berbobot 300 Kg Dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jenazah Diangkut Pakai Forklit dan Takel
Jenazah Diangkut Pakai Forklit dan Takel
Firmansyah mengatakan jenazah akan diangkut menggunakan forkflit dan takel katrol dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Kami bawa forkflit yang kecil manual. Kami bawa, karena itu sudah di atas vallet. Nanti dimasukin ke ambulans," ujarnya pada Kamis (22/6/2023).
Kata dia, petugas Damkar akan mengikuti sampai proses pemakaman jenazah Fajri di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Menurut dia, petugas Damkar sedang memasang takel katrol di TPU Menteng Pulo.
Nantinya, takel katrol akan digunakan untuk menurunkan jenazah Fajri ke liang lahat.
"Bobotnya berlebih nanti kita harus pakai takel katrol," ujarnya.
Jenazah Fajri langsung dibawa ke TPU Menteng Pulo.
Kini, dia menambahkan, liang lahat sedang digali.
"Kemungkinan jam 2 dimakamkan. Kami evakuasi di sini jam 12.30 WIB," tambahnya
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sebelum Kecelakaan hingga Berbobot hingga 300 Kg, Fajri Dikenal sebagai Pekerja Keras
Situ Cangkring Tangerang Diduga Tercemar Limbah Industri, Aktivis Lingkungan: Ini Ancaman Serius |
![]() |
---|
Prakiraan BMKG Cuaca Banten Hari Ini, Kamis 21 Agustus 2025: Cek Wilayah yang Berpotensi Hujan Petir |
![]() |
---|
Penampakan Danau Situ Cangkring Kota Tangerang yang Jadi Kuburan Massal Ribuan Ikan |
![]() |
---|
Tak Hanya Kondisi Air, DLH Kota Tangerang Juga Awasi Kegiatan Usaha di Sekitar Situ Cangkring |
![]() |
---|
Ribuan Ikan Mati Mendadak di Situ Cangkring, DLH Kota Tangerang Ambil Sampel Air untuk Uji Lab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.