Ledakan di Gedung Farmasi

Penyebab Ledakan Gedung Farmasi di Tangsel Masih Misteri, Pemilik–Pegawai Diperiksa Polisi

Polisi bersama Tim Puslabfor Bareskrim Polri menyelidiki ledakan di gedung farmasi Nucleus Farma, Tangsel. Pemilik dan pegawai diperiksa

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Lokasi Ledakan Gedung Farmasi di Tangsel - Polisi bersama Tim Puslabfor Bareskrim Polri menyelidiki ledakan di gedung farmasi Nucleus Farma, Tangsel. Pemilik dan pegawai diperiksa 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Ledakan hebat yang mengguncang sebuah gedung farmasi di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

Polres Tangerang Selatan bersama Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut.

Tim gabungan juga telah melakukan penyisiran di sejumlah titik di lokasi kejadian untuk mencari sumber ledakan yang menyebabkan kerusakan cukup parah di bangunan empat lantai itu.

Baca juga: Polisi Imbau Masyarakat Pondok Aren Tenang, Pasca Terjadi Insiden Ledakan di Gedung Farmasi Tangsel

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, mengatakan pihaknya telah memeriksa sembilan orang saksi yang terdiri dari warga sekitar, pegawai, serta pemilik gedung yang diketahui milik perusahaan Nucleus Farma.

Diketahui, peristiwa ledakan tersebut terjadi pada Rabu, 8 Oktober 2025.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian, termasuk pemilik bangunan tersebut,” ujar Wira kepada TribunBanten.com, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, tim Puslabfor Polri saat ini masih bekerja di lapangan untuk menelusuri sumber ledakan. 

Pemeriksaan mencakup titik-titik yang berpotensi menjadi asal mula ledakan, termasuk barang-barang yang ada di dalam gedung.

"Jadi untuk penyebab ledakan dari lantai berapa dan dari apa kita masih dalami, kita masih tunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri dan pemeriksaan saksi-saksi yang saat ini masih berjalan," kata Wira.

Wira memastikan, kawasan sekitar lokasi ledakan telah diberi garis polisi untuk mencegah masyarakat atau pihak lain masuk ke area gedung yang kondisinya masih berbahaya.

"Kita sudah pasang garis polisi, agar masyarakat tidak mendekat, agar tidak terdampak lebih banyak lagi dari reruntuhan bangunan tersebut," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved