Empat Kandidat Capres di Pilpres 2024 Versi JJI, Iriana Jokowi Potensial Jadi Cawapres

Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) mengungkap kandidat bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (bacawapres) di Pilpres 2024.

Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Empat Kandidat Capres di Pilpres 2024 Versi JJI, Iriana Jokowi Potensial Jadi Cawapres
Kolase Tribun Banten
Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) mengungkap kandidat bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (bacawapres) di Pilpres 2024. Koordinator JJI Agusta Irawan, mengatakan terdapat empat kandidat capres di Pilpres 2024. Yaitu, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.

TRIBUNBANTEN.COM - Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) mengungkap kandidat bakal calon presiden (bacapres) dan calon wakil presiden (bacawapres) di Pilpres 2024.

Koordinator JJI Agusta Irawan, mengatakan terdapat empat kandidat capres di Pilpres 2024.

Yaitu, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.

Menurut dia, empat kandidat itu berdasarkan pernyataan deklarasi yang disampaikan partai politik.

Baca juga: Mulai Senin, 9.260 Bakal Caleg DPR Diminta Penuhi Syarat Pencalonan, Lengkapi Delapan Hal Ini

Diketahui, Ganjar Pranowo diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP.

Prabowo Subianto oleh Partai Gerindra dan PKB.

Anies Baswedan oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

Serta, Airlangga Hartarto oleh Partai Golkar.

"Dalam penelitian ini didapati mayoritas responden atau 90,8 persen menginginkan sosok capres dan cawapres yang penting kandidat mampu menerapkan kebijakan pro stabiliti pro jobs, pro environment," kata dia kepada TribunBekasi.com pada Minggu (25/6/2023).

Dia mengungkapkan, kriteria sosok dari sisi kemampuan seorang presiden yang diinginkan masyarakat.

Yakni sebanyak 91,7 persen presiden yang mampu dan punya pengalaman dalam mengelola perekonomian nasional.

Sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat 80,9 persen.

Menurut dia, masyarakat menginginkan presiden berani dan punya nyali tidak mudah ditekan oleh para pemilik modal atau negara asing yang sering merugikan masyarakat.

"89,8 persen masyarakat menginginkan presiden yang tidak pro terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA), yang unskill seperti masuknya TKA China di sektor pertambangan dan lain-lain" ujarnya.

Sementara itu kriteria sosok dari sisi kemampuan seorang presiden yang diinginkan masyarakat.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved