Soal Penutupan Ponpes Al Zaytun, Ridwan Kamil Minta Hak Pendidikan Santri Tak Diabaikan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendukung rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ditutup.

Editor: Glery Lazuardi
TribunCirebon.com
Massa aksi pembela Ponpes Al Zaytun Indramayu menyanyikan lagu berbahasa ibrani salah satunya adalah lagu Shalom Aleichem. 

TRIBUNBANTEN.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendukung rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ditutup.

Namun, dia meminta penutupan Ponpes Al-Zaytun dipertimbangkan secara bijak terutama memikirkan nasib para santri di ponpes tersebut.

"Pesantrennya direkomendasi memang dibekukan atau dibubarkan. Tetapi harus secara bijak memberi solusi agar ribuan anak yang sudah berstatus murid atau santri di sana, bisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya," ujarnya saat diwawancarai di Gedung Sate, Bandung, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Pakai Peci Hitam, Pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi

Menurut dia, hak para santri untuk menempuh pendidikan tidak boleh diabaikan.

"Jadi penyelesaian Al-Zaytun tidak boleh mengorbankan hak pendidikan dari anak-anak Jabar yang memang sudah terlanjur bersekolah di sana," kata dia.

Kini, keberadaan Ponpes Al-Zaytun dinilai meresahkan masyarakat.

Pemprov Jabar telah menjalankan tugas sesuai tupoksi untuk menjaga kondusifitas daerah.

Dia memastikan, tindakan tegas sedang dilakukan pemerintah kepada Al-Zaytun.

"Kami fokus dikondusifitas sosial masyarakat termasuk, menyampaikan yang saya sampaikan supaya masyarakat tenang, forum ulama juga tenang bahwa, tindakan tegas sedang berlangsung," tambahnya.

RK juga menyoroti soal pengalihan aset-aset termasuk lahan 1.200 hektare.

Untuk diketahui, MUI Jawa Barat merekomendasikan Al-Zaytun ditutup jika memang melanggar aturan maupun norma beragama.

Salah satu rekomendasi dari Tim Investigasi Jabar itu diusulkan agar Al-Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang tak lagi membuat kontroversi.

Sebab dia mengkhawatirkan Al-Zaytun malah akan terus membuat kegaduhan ke publik.

Panji Gumilang Penuhi Panggilan Polisi

Panji Gumilang, pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun memenuhi panggilan aparat Dit Tipidum Bareskrim Polri pada Senin (3/7/2023).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved