Viral Jembatan Berbayar di Pantai Carita: Nyebrang Dua Meter, Wisatawan Harus Bayar Rp 5.000

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Aksi pungutan liar (Pungli) di salah satu objek wisata di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang terekam kamera.

Dalam rekaman vidio yang viral di media sosial, terlihat seorang pria memalak pengunjung yang melewati jembatan sepanjang dua meter.

Mulanya pria tersebut hanya melihat dua orang wanita, yang akan menyebrang jembatan yang terbuat dari bambu.

Baca juga: PPDB 2023, Ketua DPR Minta Satgas Saber Pungli Turun ke Lapangan: Jangan Sampai Merajalela

Setelah wanita tersebut menyebrang, pria bercelana hitam dan jaket putih tersebut langsung mengejar dua wanita tersebut, dan meminta uang sebesar Rp 5.000,-

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa.

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 2 Juli 2023.

"Kejadiannya memang ada," kata Sandy Wyasa saat dihubungi wartawan, Selasa (4/7/2023).

Diketahui, kelompok pria tersebut membuka jasa penyebarangan, bagi pengunjung yang tidak ingin terkena air biasa melewati jembatan tersebut.

Namun para pria ini tidak memasang papan informasi penyebrangan berbayar, sehingga para pengunjung yang melewati jembatan tersebut merasa kena jebakan.

Sandy mengaku baru tahu bahwa ada Pungli di wilayahnya. Sebab, lanjutnya, para pria tersebut beraksi ketika pengunjung ramai saja.

"Kami baru tahu kalau ada seperti itu, karena biasanya mereka adanya di hari-hari lebaran, kalau hari biasa enggak ada," ujarnya.

Sandy memastikan, kasus tersebut tidak akan terjadi lagi. Dia meminta agar wisatawan tidak kapok berkunjung ke Carita.

"Saya janji ini yang pertama dan terakhir. Kita akan pantau bersama muspika kita akan koordinasi sehingga tidak akan ada lagi yang seperti itu," ungkapnya.

Baca juga: Wisata Banten: Eksplor Curug Putri Carita Bareng Bestie, Dijamin Seru dan Menyenangkan!

Kabid Destinasi Disparbud Pandeglang, Rosy Sukmawati mengaku sudah mengetahui hal tersebut.

Menurut dia, para pelaku merupakan pemain lama yang sering melakukan Pungli dengan modus yang sama.

"Kita sudah koordinasi untuk mengamankan pelaku," pungkasnya.