Pengakuan Pelaku Pungli Jembatan di Kawasan Carita Banten, Total 20 Orang Terlibat
D dan S, warga Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten diduga melakukan pungli.
TRIBUNBANTEN.COM - D dan S, warga Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten diduga melakukan pungli.
Mereka melakukan pungli jembatan di wisata Pantai Carita.
Kasus ini menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Vira Pungli di Pantai Carita Pandeglang, Pelaku Diamankan Polisi, Sehari Dapat Untung Rp150 Ribu
Kepala Desa Sukajadi, Carita, Sandy Wyasa, mengatakan D dan S mengaku menerima uang mencapai Rp 150 ribu dari pungli jembatan tersebut.
"Katanya keuntungan mereka cuma Rp 150 ribu," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (4/7/2023).
Menurut dia, D dan S telah ditangkap untuk dibina agar tidak melakukan hal serupa.
"Mereka sudah meminta maaf tidak akan mengulangi pungutan," kata dia.
Diketahui, kedua orang tersebut merupakan pemodal atau pemilik jembatan yang terbuat dari bambu.
Mereka menyediakan jasa penyeberangan menggunakan jembatan agar wisatawan tidak terkena air laut.
Sayangnya, kedua orang tersebut tidak memberikan informasi kepada pengunjung jika harus membayar saat menyebrangi jembatan.
Mereka baru melakukan penagihan sebesar Rp 5.000 kepada wisatawan yang telah menyebrang di jembatan sepanjang dua meter tersebut.
Sandy menjelaskan, dalam aksinya kedua orang tersebut dibantu oleh 20 rekan yang bertugas melakukan penagihan pada wisatawan yang menyebrang jembatan.
"Pelaku ada 20 orang, tapi yang diamankan itu yang punya jembatan nya (Pemdoal) dua orang, yang lain anak buahnya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pungutan liar di salah satu objek wisata pantai di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang terekam kamera.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat seorang pria memalak pengunjung yang melewati jembatan sepanjang dua meter.
Baca juga: Dua Pelaku Pungli Jembatan di Kawasan Wisata Pantai Carita Diamankan Polisi
Mulanya pria tersebut hanya melihat dua orang wanita yang akan menyebrang jembatan yang terbuat dari bambu.
Setelah wanita tersebut menyebrang, pria bercelana hitam dan jaket putih tersebut langsung mengejar dua wanita tersebut dan meminta uang sebesar Rp 5.000,-
Wagub Banten Minta Masyarakat Jaga Kelestarian Bahasa Indonesia, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Cegah Abrasi, Pelindo 2 Banten dan Kelompok Tani Kompak Tanam Mangrove |
![]() |
---|
Konsolidasi Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia, Pemprov Banten-Jakarta Sepakati 3 Komitmen Ini |
![]() |
---|
Ketua LSM Kobra Banten Diduga Bekingi Kepsek MTs di Lebak yang Lakukan Pemotongan PIP Siswa |
![]() |
---|
BBM Langka, Warga Kota Tangsel Banten Gugat Bahlil, Pertamina dan Shell ke PN Jakpus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.