Harga Daging Ayam di Pasar Rau Masih Tinggi, Segini Harga Per 1 Kilonya Sekarang

Harga ayam potong di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Banten masih melambung tinggi.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Penjual ayam potong di Pasar Induk Rau Kota Serang.   

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Harga daging ayam potong di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Banten masih melambung tinggi.

Kenaikan ini sudah terjadi sejak Lebaran Idul Adha.

Hingga kini harganya mencapai Rp 45 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Kabupaten Serang Tembus Rp 40 Ribu, Dampak Pakan Mahal

Hal ini pun dikeluhkan oleh para pedagang, yang mengaku sepi pembeli sejak adanya kenaikan harga.

Salah seorang pendagang ayam potong, Iwan mengatakan, harga ayam terus mengalami kenaikan sejak hari raya Idul Adha, hingga saat ini.

"Terus naik pas lebarankan harganya Rp40 ribu sekarang naik sampe Rp 45 ribu per kilogram," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu (9/7/2023).

Iwan mengatakan, adanya kenaikan ayam potong yang terus melonjok ini menyebab omzetnya merosot derastis.

Karena, beberapa konsumennya yang sudah langganan terpaksa mengurangi pembeliannya,  karena harga yang cukup tinggi.

"Sangat berdampak omzet kita juga jadi merosot derastis. Pembeli sekarang sepi, yang biasa beli sampe 5 kilogram sekarang paling 1 atau 2 kilogram aja," katanya.

Iwan juga mengatakan, biasanya dalam sehari mampu menjual ayam potong minimal 50 kilogram.

Namun saat ini, penjualannya turun derastis dan hanya mampu menjual 5-10 kilogram sehari.

"Minimalnya 50 kilogram sehari, sekarang mah 25 kilogram sehari aja susah banget," katanya.

Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Harga Pangan di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Mulai Beranjak Naik

Iwan berharap harga ayam berangsur turun, sebab kenaikan tersebut berdampak terhadap konsumen.

Bahkan pelanggan yang biasa beli dalam jumlah besar mulai mengurangi belanjanya.

"Berharap harga bisa segera turun, karena kalau harga terus naik pembeli juga turun jadi berdampak ke penghasilan saya," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved