Kasus Terorisme di Indonesia Alami Penurunan, Kepala BNPT: Perubahan Pola Gerakan Sel Teroris
Selama kurun waktu empat tahun terakhir yaitu pada 2018 hingga 2022 terjadi penurunan serangan teror di Indonesia.
TRIBUNBANTEN.COM - Selama kurun waktu empat tahun terakhir yaitu pada 2018 hingga 2022 terjadi penurunan serangan teror di Indonesia.
Hal itu diungkap oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.
Menurut dia, terjadi penurunan serangan teror itu disebabkan karena adanya perubahan pola pergerakan sel teroris dan masifnya penindakan yang dilakukan Aparat Penegak Hukum.
Baca juga: Kapolda Banten Bekali Modal Usaha, 20 Eks Napi Teroris Ikrar Setia NKRI di SPN
"Sel-sel terorisme berubah pola gerakannya dari yang hard jadi soft approach, di atas permukaan mereka menggunakan jubah agama, di bawah permukaan mereka melakukan gerakan ideologis secara masif dan terstruktur,” kata dia.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan bedah buku “Radikalisme, Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia” karya As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dan Komisioner Kompolnas Mohammad Dawam pada Rabu (12/7/2023).
Dia menjelaskanm fenomena penurunan serangan teror seperti teori gunung es di mana kini kelompok penganut paham kekerasan tidak lagi secara terang-terangan menunjukkan eksistensinya melalui serangan fisik, tetapi melalui pendekatan lunak yang dibungkus dengan narasi dan simbol keagamaan.
Dia mengungkapkan tidak sedikit masyarakat yang terhasut dengan narasi tersebut, bahkan secara sadar setuju untuk melakukan kekerasan atas nama agama.
Ia menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan intoleransi.
“Tidak ada agama satupun yang mengajarkan tentang kekerasan, yang tidak bisa menerima perbedaan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mantan Kalemdiklat Polri tersebut mengatakan kerja sama merupakan kunci untuk memutus mata rantai radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, seluruh unsur di negeri ini harus terlibat dalam pencegahan.
“Dalam menghadapi masalah atau fenomena sosial seperti ini kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, multi stakeholder collaboration is a must, semua berkolaborasi,” tutup Kepala BNPT RI.
| Komisi III DPR Desak Polisi Tangkap Peneror Bom Sekolah Internasional di Tangsel dan Jakut |
|
|---|
| 35 Ucapan Hari Peringatan dan Penghormatan Korban Terorisme 21 Agustus, Penuh Doa dan Solidaritas |
|
|---|
| KLIK cekbansos.kemensos.go.id, Cek Nama Penerima Bansos PKH dan BPNT, Cair Bulan Ini |
|
|---|
| Bang Ben Sebut Mantan Napi Teroris akan Ambil Bagian dalam Perayaan HUT ke-80 RI di Tangsel |
|
|---|
| Prabowo Minta Maaf Saat Bertemu Para Pemred Media, Akui Pola Komunikasi Pemerintah Buruk |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.