Kisahnya Bikin Haru, Kepsek dan Pelajar di Sekolah Berbeda Ini Nangis Gegara Dikecewakan PPDB

Kepala Sekolah dan Pelajar dari sekolah berbeda ini menangis karena dikecewakan PPDB.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN
Ilustrasi sekolah. Kepala Sekolah dan Pelajar dari sekolah berbeda ini menangis karena dikecewakan PPDB. Mereka yaitu, Evif Damayanti, Kepala SDN 3 Babadan, Ponorogo, Jawa Timur. Dan, P (15), warga Duren Sawit. Mereka mempunyai alasan masing-masing karena dikecewakan PPDB. 

Ibunda P yang berinisial F (38) mengungkapkan, putrinya menangis lantaran nilainya belum memadai untuk masuk ke SMA negeri yang dipilih.

"Hari pertama PPDB, tanggal 12 Juni 2023 jam 08.00 WIB, kami sekeluarga hanya memantau saja. Dengan nilai akhir anak saya, bisa masuk ke SMA mana," ungkap F di kediamannya, Duren Sawit, Selasa (18/7/2023).

Saat itu, P sudah didaftarkan dalam sistem PPDB. Namun, ia belum didaftarkan ke sekolah mana pun.

F mengatakan, hari pertama PPDB sengaja dimanfaatkan untuk memantau nilai akhir di beberapa sekolah.

Saat memeriksa beberapa sekolah yang diincar, F melihat posisi anak-anak sepantar P yang memiliki nilai serupa kian menurun.

Mereka pun tergeser oleh anak-anak yang nilainya lebih tinggi.

Dengan kata lain, P pun tidak akan bisa masuk ke sejumlah sekolah tersebut jika nekat mendaftar.

"Cek di sekolah ini dan itu enggak masuk, nangis anak saya," ungkap F.

Baca juga: Juara Tapi Tak Lulus SMAN Cerita Runner Up Piala Wali Kota Tangerang Gagal Lolos PPDB Banten 2023

Pada 13 Juni, F mencoba mendaftarkan anaknya ke salah satu SMA pilihan P.

Sepanjang hari, posisi P masih aman sampai akhirnya tergeser pada 14 Juni sekitar pukul 05.00 WIB.

"Akhirnya, hari ketiga (14/7/2023), masukin P ke SMA lain. Aman, enggak tergeser," kata F.

Pada 15 Juni, P mendapat pengumuman bahwa ia lolos PPDB jalur prestasi akademik di SMA tersebut dan diberi instruksi untuk melakukan lapor diri.

Selanjutnya, pihak sekolah menghubungi P terkait kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan keperluan lainnya berkait kegiatan pembelajaran.

"Masuknya sudah dari tanggal 12 Juli. Mulai memasuki jadwal belajar seperti biasa tanggal 17 Juli kemarin," F berujar.

F menjelaskan, dalam jalur prestasi, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan dalam hal akademik untuk menghasilkan nilai akhir yang tinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved