Nasi Kotak Reses Anggota Dewan Diduga Pemicu Keracunan Makanan Massal di Cimahi
Dugaan keracunan makanan secara massal tersebut terjadi sehari usai mengonsumsi nasi kotak saat acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP
TRIBUNBANTEN.COM - Keracunan makanan terjadi di daerah Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Dalam insiden tersebut, sebnayak 268 warga Kelurahan Padasuka mengalami keracunan makanan.
Dugaan keracunan makanan secara massal tersebut terjadi sehari usai mengonsumsi nasi kotak saat acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PPP yang digelar pada Sabtu (22/7/2023).
Baca juga: Pasien Keracunan Jajanan Ciki Ngebul Ngebul Bisa Pakai BPJS Kesehatan
Reses anggota DPRD Kota Cimahi dihadiri 335 warga yang berasal dari Kelurahan Padasuka, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Setiamanah.
Atas insiden keracunan makanan massal ini, Pemerintah Daerah Kota Cimahi menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
Penetapan status KLB membuat seluruh biaya pengobatan korban keracunan akan ditanggung Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menyatakan biaya pengobatan para korban sedang dipersiapkan.

"Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan, pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi," tuturnya, Senin (24/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dwihadi Isnalini menyatakan para korban dirawat disejumlah rumah sakit di Cimahi.
"Jadi itu yang terdata di kami, kalau untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih 41 orang, Rumah Sakit Dustira 66 orang, Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang, dan yang lainnya rawat jalan," ungkapnya.
Salah satu korban keracunan makanan, Halimah (57) mengungkapkan gejala mual hingga diare terasa pada Minggu (23/7/2023) pagi.
Baca juga: Sabrina Chairunnisa Keracunan Makanan, Istri Deddy Corbuzier: Mecause Mie Ayam
Halimah mengaku nasi kotak yang dibagikan saat reses anggota DPRD Cimahi di dalamnya berisi ayam, capcay hingga perkedel.
Ia datang ke acara reses bersama suaminya, namun gejala keracunan tidak dialami sang suami.
"Saya kira masuk angin, makanya enggak langsung ke rumah sakit, terus pas siang-siang kondisinya semakin parah."
"Kalau suami saya cuma pusing saja, sedangkan saya kan sampai lemas begini, terus harus diinfus," bebernya, Senin (24/7/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Sebelumnya, Lurah Padasuka, Wachyana Meiliansyah membenarkan warganya mengalami keracunan massal usai mengonsumsi nasi kotak acara reses anggota DPRD Cimahi.
"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," bebernya.
Menurut Wachyana Meiliansyah para warga yang mengikuti acara reses anggota DPRD Cimahi mulai merasakan gejala esok harinya.
"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," tandasnya.
Proses pendataan jumlah korban terus dilakukan mulai dari warga yang dirawat di Puskesmas, di rumah hingga rumah sakit.
"Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Ditetapkan Sebagai KLB, Nasi Kotak Reses DPRD Diduga jadi Pemicu
Ratusan Siswa di Sleman Keracunan Jelang Perayaan HUT ke-80 RI Usai Menyantap Menu MBG, Kini Disetop |
![]() |
---|
Reses di Pandeglang, Anggota DPR Adde Rosi Dapat Keluhan Soal KIP, PIP Hingga SKh |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, 342 Siswa di Bandung Keracunan usai Santap Menu Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Perluas Implementasi Program Prabowo Atasi Masalah Gizi, Tim Sosialisasi MBG Hadir di Kota Serang |
![]() |
---|
Belasan Siswa di Cianjur Keracunan Diduga dari MBG, Bupati Wahyu Ferdian: Sedih dan Kaget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.