Harga Buku Paket di SMPN 2 Cilegon Dijual Jutaan Rupiah, Begini Respon Toko Buku

"Bahkan saya selalu saranin ke orang tua kalau bukunya sama seperti yang tahun lalu bisa pakai yang ada," katanya.

"Adapun mengenai dugaan adanya rekomendasi dari guru, itu saya kurang tahu. Kita hanya menjual kebutuhan bagi orang tua murid aja," sambugnya.

Diketahui buku-buku yang dijual di Toko Harum tempat Slamet menjual, bukan hanya buku-buku SMP saja.

Disampaikan Slamet, pihaknya menjual semua buku secara umum.

"Kita ngga hanya menjual buku SMP saja, semua buku pelajaran baik dari tingkat SD sampai SMA semua ada," terangnya.

Baca juga: Penjelasan Kepsek SMPN 2 Cilegon soal Heboh Harga Buku Paket Dijual Jutaan Rupiah

Diakui Slamet, selama menjual buku pelajaran di depan SMPN 2 Cilegon.

Respon para wali siswa di sana, kata dia, hampir semuanya baik.

"Meraka kebanyakan merasa dipermudah, alasannya karena dekat dengan sekolah, sekalian pulang sekolah bisa langsung beli," ungkapnya.

Bahkan Slamet menegaskan bahwa dirinya tidak menjalin kerja sama dengan pihak sekolah di SMPN 2 Cilegon.

Sementara kepada para siswa dan wali siswa, kata dia, ada beberapa orang tua yang sudah berlangganan sejak lama di tokonya.

"Kalo sama kita (pihak sekolah,-red) ngga kerjasama, karena kita di sini sama pihak penerbit hanya kontrak, kita dapat honornya berapa dan sewa tempatnya berapa," katanya.

Selama adanya pemberitaan yang sempat ramai tersebut, Slamet mengakui telah mendapatkan teguran dari pihak SMPN 2 Cilegon.

Pihak sekolah meminta untuk tidak mencantumkan daftar harga buku yang sempat beredar tersebut.

"Iya pihak selolah sempet menegur untuk tidak menyantumkan daftar harga itu lagi," tukasnya.

Diketahui harga buku yang dijual di sana cukup bervariasi mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 160 ribu per buku pelajaran.