Peringatan Hari Korban Terorisme Internasional, Penyintas Harap Tak Ada Kasus Serupa
Peringatan Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban Terorisme Tahun 2023 digelar di Jakarta pada Senin (21/8/2023).
TRIBUNBANTEN.COM - Peringatan Hari Internasional untuk Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban Terorisme Tahun 2023 digelar di Jakarta pada Senin (21/8).
Acara dimulai dengan moment of silent (aksi hening) selama 2 menit untuk memberikan penghormatan kepada seluruh korban terorisme.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, memimpin acara tersebut.
Baca juga: Kepergok Curi Besi, Komplotan Maling di Cikande Serang Babak-belur Diamuk Massa
Dwieky Siti Rhomdoni salah satu korban Bom Thamrin 2016 berharap ada lagi kasus terorisme.
Menurut dia, semua manusia di dunia ini pasti ingin kedamaian bukan kekerasan.
"Kita ingin damai dan sejahtera. Mari kita semua agar selalu bergandeng tangan merapatkan barisan , melawan kekerasan dan memulihkan luka korban," kata dia dalam keterangannya pada Senin (21/8/2023).
Selain Dwieky Siti Rhomdoni, penyintas lainnya yaitu Febby Firmansyah salah satu korban ledakan Bom JW Marriot 2003.
Febby Firmansyah mengapresiasi terhadap hadirnya negara yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan korban.
"Saya juga mengapresiasi BNPT dan LPSK yang telah membantu segala kebutuhan korban, seperti kompensasi, pengobatan pgratis, dan pemulihan psikososial," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih berada dalam binaan BNPT dan LPSK yang tentunya sangat bermanfaat untuk para penyintas.
Baca juga: Puluhan Anak di Kota Serang Jadi Korban Bullying di Lingkungan Sekolah
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Susilaningtias, mengatakan selama ini LPSK bersama BNPT telah bekerjasama dengan baik untuk memperhatikan para penyintas.
"Dalam memerangi kejahatan terorisme dan memperhatikan korban terorisme kami tidak bisa bekerja sendiri, pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu," kata dia.
Sementara itu United Nations Resident Coordinator untuk Republik Indonesia Valerie Julliand mendorong berbagai pihak untuk terus berkomitmen dan berupaya penuh dalam mendukung hak dan kebutuhan penyintas.
"Mari kita terus bekerja dengan baik dalam upaya mendukung hak dan kebutuhan penyintas," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNPT RI,
Bangbang Surono, mengajak kepada segenap pemangku kepentingan untuk terus mendapingi penyintas agar mereka dapat menjadi mercusuar harapan dan perdamaian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.