Gara-gara Polusi Udara, Warga Kota Serang Batuk-batuk Sudah Lima Hari

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah warga Kota Serang mengeluhkan kualitas udara.

Yuningsih, warga Kota Serang, mengaku sudah lima hari merasa sakit tenggorokan hingga batuk-batuk.

"Sudah lima hari ini kerasanya beda banget badan, awalnya pilek tiga hari berturut-turut malah jadi batuk-batuk, tenggorkkannya sakit," katanya kepada TribunBanten.com, di Kota Serang, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Soal Polusi Udara, Pemprov Banten Minta Modifikasi Cuaca Agar Turun Hujan

Hal serupa juga dirasakan oleh beberapa temannya di lingkungan kampusnya.

Menurut dia, banyak yang mengeluhkan batuk hingga sakit tenggorokan.

"Sejauh ini bukan cuma saya saja yang ngeluhin beberapa temen saya juga sama pada sakit tenggorokan terus batuk-batuk," ujarnya.

Yuningsih menduga hal ini ada hubungannya dengan adanya perubahan iklim serta polusi udara yang terjadi di lingkungan Kota Serang.

"Mungkin karena perubahan musim jadi gampang sakit, soalnya emang akhir-akhir ini udara di Kota Serang beda kerasanya lebih panas, berdebu engga ada sejuk-sejuknya," katanya.

Dirinya juga mengaku, jika menjelang dzuhur cuaca terasa sangat panas pada saat beraktivitas diluar ruangan.

"Kalau siang aja menjelang dzuhur itu panas banget bikin sakit kepala," katanya.

Keluhan serupa juga dikatakan warga lainnya, Ramdani (30) mengatakan, saat ini dirinya mulai kembali aktif menggunakan masker meski sudah tidak ada pandemi covid 19.

Menurutnya, hal ini langkah paling kecil untuk mencegah terpapar berbagai penyakit akibat kualitas udara, yakni menggunakan masker.

"Minimal saya menggunakan masker kalau kemana-mana, itu pencegahan paling kecil sih meski sekarang sudah engga covid ya," katanya.

Ia mengatakan khawatir terpapar penyakit karena kondisi saat ini polusi undara yang kurang baik.