Gawat! 10.146 Balita di Kota Cilegon Terjangkit ISPA per Januari-Juni 2023

Sebanyak 10.146 balita di Kota Cilegon terjangkit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Editor: Abdul Rosid
Ilustrasi/Pixabay
10.146 balita di Kota Cilegon terjangkit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sebanyak 10.146 balita di Kota Cilegon terjangkit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cilegon, jumlah balita di Kota Cilegon yang mengidap ISPA berusia 5 tahun ke bawah.

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Cilegon dr. Febri Naldo, data tersebut per Januari 2023 hingga Juni 2023.

Jika ditotal dengan anak berusia di atas 5 tahun, pengidap ISPA di Kota Cilegon mencapai 17.382 orang.

Baca juga: 17.382 Warga Cilegon Idap ISPA, Terbanyak Ditemukan di Pulomerak, Citangkil dan Cibeber

Febri menjelaskan, kasus ISPA di Kota Cilegon terbagi dua ada pneumoniae dan bukan pneumonia.

"Yang pneumonia di bawah 5 tahun ada 1.671 orang dan di atas 5 tahun ada 2.207, sementara yang bukan pneumonia di bawah 5 tahun ada 8.475 orang, dan di atas 5 tahun ada 5.029 orang," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (23/8/2023).

Febri menyebut bahwa dari jumlah itu, kasus ISPA paling banyak ditemukan di Puskesmas Pulomerak, Citangkil 1 dan Cibeber.

Kasus pneumoniae di bawah usia 5 tahun paling banyak di Pulomerak ada 430 kasus, Cibeber ada 321 kasus dan Citangkil 1 ada 253 kasus.

Sementara pneumoniae di atas usia 5 tahun, paling banyak di Cibeber ada 670 kasus, Citangkil 1 ada 395 kasus dan Purwakarta ada 298 kasus.

Jika ditotal secara keseluruhan, kasus ISPA paling banyak di Cilegon baik itu pneumoniae atau bukan pneumoniae.

Peringkat pertama berada di Puskesmas Citangkil 1 sebanyak 3.328 kasus, kemudian di Pulomerak 3.274 kasus dan Cibeber 2.750 kasus.

Febri menjelaskan bahwa ISPA merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.

Baik itu dialami oleh penderita pneumoniae yang usianya di bawah 5 tahun ataupun di atas 5 tahun.

Baca juga: 29 Ribu Masyarakat Terkena ISPA, Ini Pejelasan Dinkes Kota Tangerang Selatan

Namun tingkat bahaya nya, kata dia, memiliki tingkat yang berbeda-beda.

"Sebetulnya bahaya semua, tapi tergantung apakah dia pneumoniae berat atau tidak," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved