Pengabdian Masyarakat, 30 Mahasiswa Magister Manajemen Untirta Kunjungi Masyarakat Baduy
Tak hanya menggelar kegiatan dalam bentuk materi, pengabdian mahasiswa Magister Manajemen FEB Untirta ini juga fokus
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sebanyak 30 dosen dan mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta mengunjungi masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Minggu (27/8/2023).
Kunjungan itu sebagai pelaksanaan pengabdian dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Selain itu, juga mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan.
Baca juga: Pemkab Serang Kuliahkan 5 Guru IPA dan Matematika di ITB hingga Lulus
Perguruan tinggi tidak hanya melaksanakan pendidikan bagi mahasiswanya, tetapi juga melaksanakan riset dan mengembangkan inovasi, serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Prodi Magister Manajemen Untirta, Agus David Ramdansyah PhD, mengatakan kegiatan ini merupakan program tahunan prodi sebagai pelaksanaan Tri Dharma, yaitu pengabdian masyarakat.
Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Sakti Bue Marisa, mengatakan kegiatan ini bertemakan "Membangun Satu Langkah Kecil untuk Maju".
Tak hanya menggelar kegiatan dalam bentuk materi, pengabdian mahasiswa Magister Manajemen FEB Untirta ini juga fokus pada pemberdayaan masyarakat.
Bentuk pemberdayaan kepada masyarakat itu di antaranya melalui pendekatan manajemen berbasis kebutuhan dan ilmiah.
"Mahasiswa akan berkolaborasi dengan suku Baduy dalam merancang solusi-solusi yang sesuai dengan kondisi dan nilai-nilai mereka," ucapnya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Senin (28/8/2023).
Menurut dia, pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan sosial suku Baduy tanpa menghilangkan aspek budaya dan tradisi yang melekat.
Mahasiswa Magister Manajemen FEB Untirta bersama masyarakat Baduy juga akan merajut ikatan kuat dalam upaya menjaga keberlanjutan dan keseimbangan antara kemajuan dan warisan budaya.
Baca juga: Pemkot Cilegon Alokasikan Rp 120 Miliar bagi 5.000 Mahasiswa, Gratis Kuliah hingga 8 Semester
Hal itu berdasarkan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, juga akan dilakukan seminar pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pemasaran secara online.
Seminar digelar untuk membantu pengembangan usaha di Baduy Banten yang telah berjalan, khususnya pemasaran industri rumahan, seperti kerajinan kain tenun, serta minuman dan makanan ringan.
"Kita buatkan NIB sehingga usaha yang dirintis akan memiliki legalitas dan memudahkan untuk mengakses hal-hal yang terkait di bidang administratif," ujar Sakti.
Baca juga: 5 Calon Dokter Mahasiswa FK Unirta Penerima Beasiswa Pemkab Serang Mulai Praktik, Mereka Jadi Solusi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.