Pilpres 2024

Duet Anies-Cak Imin: PKS Setia, Demokrat Tarik Dukungan, Suara Anies di Banten akan Berkurang?

Apakah basis suara Anies Baswedan akan berkurang dengan keluarnya Demokrat dari koalisi? justru bertambah dengan masuknya PKB ke Koalisi Perubahan?

Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Tribunnews/Ist
Kolase Ketua Demokrat Banten Iti Jayabaya, Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, dan Ketua PKS Banten Gembong R Sumedi. 

Dalam surat tersebut Anies meminta agar AHY mau mendampinginya sebagai Cawapres.

"Rencananya awal September Anies-AHY akan deklarasi, tapi tiba-tiba pak Surya Paloh membuat keputusan yang tidak terduga dengan menunjuk Cak Imin sebagai cawapres," ungkapnya.

Meski merasa kecewa, Iti mengaku tetap fatsun pada keputusan Partai Demokrat ke depan.

"Saya belum tahu keputusan DPP Demokrat ke depan seperti apa, namun kami pastikan akan tetap fatsun pada perintah partai," pungkasnya.

Baca juga: Beda Dengan Demokrat, PKS Banten Dukung NasDem Duetkan Anies dengan Cak Imin di Pilpres 2024

Ketum NasDem Surya Paloh Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, di Pilpres 2024. 

Penetapan Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies Baswedan diketahui tanpa pemberitahuan kepada partai koalisi yang dibangun sebelumnya, yakni PKS dan Partai Demokrat.

Hal itu tentu mengejutkan banyak pihak, termasuk dari partai Koalisi Perubahan itu sendiri, yaitu Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Ia mengatakan, Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia.

Terakhir, Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Padahal, dalam piagam itu disebutkan, ketiga parpol KPP memberikan mandat pada Anies untuk menentukan bacawapresnya sendiri.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved