Mata Ganjar Memerah hingga Menangis Setelah Menonton Video Testimoni, Ucapkan I Love You Full

Sesekali, saat menyampaikan pidato di hadapan rakyat, pria berambut putih ini terlihat tersenyum.

dokumentasi Pemprov Jateng
Selasa (5/9/2023) adalah hari terakhir Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun. Saat perpisahan dalam pesta rakyat di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Selasa, Ganjar tak mampu menahan air mata. 

TRIBUNBANTEN.COM - Selasa (5/9/2023) adalah hari terakhir Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun.

Saat perpisahan dalam pesta rakyat di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Selasa, Ganjar tak mampu menahan air mata.

Sesekali, saat menyampaikan pidato di hadapan rakyat, pria berambut putih ini terlihat tersenyum.

Baca juga: 17 Kelompok Kesenian Meriahkan Gelaran Terima Kasih Jawa Tengah, Maturnuwun Pak Ganjar

Namun, saat video testimoni warga Jawa Tengah, ulama, dan orang terdekat diputar, Ganjar menangis.

Dalam pesta rakyat itu, dia hadir bersama istrinya, Siti Atikoh, dan anak semata wayangnya, Zinedine Alam Ganjar.

Bahkan, mata Ganjar langsung memerah, air mata menetes saat Alam memintanya memenuhi janji untuk naik gunung berdua.

"Kapan ayah ada waktu untuk naik gunung berdua, mudah-mudahan bisa," kata Alam dalam video testimoni itu.

Berkali-kali, Ganjar mengusapkan air mata menggunakan sapu tangannya.

Tepuk tangan dari ribuan warga Jateng mencoba menguatkannya.

Menurut Ganjar, tak terasa sudah 10 tahun dan rasanya baru kemarin.

"Saya masih ingat betul rasanya datang ke desa-desa, menemui petani, datang ke sekolah untuk mengajar, bertemu panjenengan semua. Terlalu berat buat saya untuk berpamitan, karena panjenengan adalah bagian dari saya," ucap Ganjar.

Dia mengaku masih merasakan pukulan sayang dari nenek-nenek dan pedagang pasar yang ia temui.

Baca juga: Penuh Haru Hari Terakhir Masa Jabatan Ganjar Pranowo, Tamu Undangan tak Mampu Membendung Air Mata

Pelukan hangat, serta dukungan yang sangat berarti dari jutaan warga Jawa Tengah selama 10 tahun terakhir.

Pun dengan cacian, kritikan yang disampaikan padanya selama ini.

Ganjar mengatakan tak pernah marah, karena semua masyarakat Jateng adalah tuan baginya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved