Pemilu 2024
Ingin Kembalikan Kejayaan di Tanah Jawara, Hasto Minta Kader di Banten Menangkan PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kader untuk memenangkan PDI Perjuangan di Banten.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kader untuk memenangkan PDI Perjuangan di Banten.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka rapat kerja daerah (Rakerda) ke III DPD PDIP Banten, Minggu (10/9/2023).
"Sehingga langkah yang sudah dilakukan ini dapat menargetkan untuk memenangkan Pemilu di Banten dan ketua DPRD dengan dukungan rakyat ke PDIP kembali," ujarnya.
Baca juga: Membaca Peluang Rano Karno Maju di Pilgub Banten 2024, Elite PDIP Bilang Begini
Hasto Kristiyanto ingin mengembalikan kejayaan PDIP di Banten.
Dia mencontohkan Pemilu 2014, di mana PDIP berhasil menduduki kursi ketua DPRD Banten.
Untuk itu, dia meminta kader PDIP menggeser suara Partai Gerindra yang saat ini menduduki kursi Ketua DPRD Provinsi Banten.
"Siapa partai pemenang pemilu di Banten kemarin, (Gerindra) kita bisa mengungguli mereka dengan tekad yang menjadi kenyataan," kata Hasto.
Hasto menceritakan, pada tahun 2014 PDIP sempat menjadi partai yang unggul di Banten.
Namun, karena adanya gempuran politik identitas suara PDIP menurun dan kalah di Pemilu 2019 di Banten.
"Karena itulah kami sudah melalui langkah konsolidasi sejak 5 tahun lalu," katanya.
Salah satu langkah konsolidasi tersebut lanjut Hasto, dengan membangun kantor DPD PDIP yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk hajatan, seperti sunatan masal, perkawinan.
Selain itu, PDIP juga telah membentuk organisasi partai yang fokus terhadap kebencanaan dan kebudayaan untuk membantu masyarakat.
Baca juga: Hadiri Konsolidasi PDIP Banten, Hasto: Kami Perkuat Media Sosial di Kantor DPD
Dalam Rakerda tersebut, Hasto juga memberikan pembekalan dan spirit pada para calon legislatif se-provinsi Banten.
"Sehingga mereka memiliki representasi sesuai dengan demografi masyarakat," pungkasnya.
Dalam Rakerda yang digelar tersebut dihadiri sejumlah partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo, Partai Hanura dan Perindo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.