Kekeringan di Banten
BREAKING NEWS Bupati Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Serang.
TRIBUNBANTEN.COM - Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Serang.
Status tanggap darurat ditetapkan menyusul keluarnya Keputusan Bupati Serang Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.
Keputusan tersebut ditetapkan atas situasi kondisi sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Serang yang sangat terdampak kemarau dan El Nino.
Mengakibatkan adanya bencana kekeringan dan krisis air bersih. Kemudian berdampak pula pada kondisi sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Daftar Lengkap 3 Kecamatan di Kota Serang yang Dilanda Kekeringan, 3.407 Jiwa Alami Krisis Air
Menurut Bupati Serang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menggelar rapat dengan DKPP, Dinas Sosial, BMKG, PDAM, dan sejumlah pemerintah kecamatan.
Rapat tersebut, kata bupati, untuk membahas dampak kemarau dan El Nino.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Serang sudah melakukan asesmen terhadap kecamatan dan desa yang saat ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
"Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Serang kondisi kekeringan, dan krisis air bersih saat ini semakin meluas. Alhamdulillah BPBD sudah selesai asesmen data dan kita bisa menetapkan tanggap darurat bencana," kata Ratu Tatu kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Pemkab Serang sudah melakukan penanganan bencana, dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah perusahaan, seperti PT Indah Kiat.
Namun perlu penanganan optimal agar masyarakat terdampak bencana kekeringan dan krisis air bisa dibantu maksimal.
“Insya Allah setelah ini lancar, pemda bisa turun maksimal,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di wilayah Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori yakni Waspada, Siaga, dan Awas.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Pegunungan Pulomerak Cilegon Terima Bantuan Air Bersih
Bahkan sembilan provinsi kini berstatus Awas, salah satunya Provinsi Banten.
BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia terasa kuat pada musim kemarau sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bisa bertahan hingga Februari 2024.
Sementara menurut data BPBD Kabupaten Serang, ada 35 desa di 9 kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Data ini diambil sejak 1 Agustus hingga 11 September 2023.
| BPBD Kota Cilegon Salurkan Air Bersih untuk Warga di Pegunungan di Pulomerak yang Alami Kekeringan |
|
|---|
| BPBD Catat Ada 48 Lokasi Daerah Rawan Kekeringan di Kota Tangsel |
|
|---|
| Satu Bulan Ke Depan Banten Berstatus Tanggap Darurat Bencana Kekeringan |
|
|---|
| BREAKING NEWS Pj Gubernur Tetapkan Banten Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.