Kekeringan di Banten

BREAKING NEWS Pj Gubernur Tetapkan Banten Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menetapkan status tanggap darurat atau kejadian luar biasa (KLB) bencana kekeringan.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menetapkan status tanggap darurat atau kejadian luar biasa (KLB) bencana kekeringan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pj Gubernur Banten Al Muktabar menetapkan status tanggap darurat atau kejadian luar biasa (KLB) bencana kekeringan.

Hal itu karena, Kabupaten Lebak, Serang dan Tanggerang yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana, akibat dilanda kemarau panjang dampak El Nino.

"Saya menandatangani (KLB) dengan telah diusulkannya atau ditetapkannya bagi kabupaten kota tentang kedaruratan khususnya kekeringan," kata Al Muktabar, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Harga Beras di Banten Tembus Rp15 Ribu per Kilogram Akibat Kekeringan

Diketahui, dampak kemarau panjang membuat masyarakat kesulitan mendapat akses air bersih.

Bahkan 231 hektar sawah di Provinsi Banten mengalami gagal panen, akibat bencana kekeringan tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana menyebut, penetapan status tanggap darurat kekeringan berlaku sejak 19 September 2023 hingga satu bulan kedepan.

"Kita sudah tetapkan status darurat kekeringan untuk skala provinsi Banten," kata Nana.

Menurut Nana, dampak fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan ekstrem hampir di seluruh wilayah Banten. Bahkan, sebagian wilayah mengalami kesulitan atau krisis air bersih.

"Kondisi ini pun menjadi landasan kita untuk menetapkan status darurat kekeringan untuk skala provinsi," katanya.

Dari delapan kabupaten kota di Banten, tambah Nana, Kabupaten Lebak menjadi wilayah terdampak kekeringan paling parah, disusul dengan Kabupaten Serang.

Mayoritas yang mengalami krisis air bersih yang tinggal di sekitaran bantaran sungai seperti warga di wilayah sekitar bantaran Sungai Ciujung.

"Yang biasanya mereka memanfaatkan sungai itu, kemarin memantau ke sana sama sekali kering sehingga tidak bisa dimanfaatkan sama sekali tidak ada air yang bisa dimanfaatkan," pungkasnya.

Baca juga: Kemarau Panjang, BPBD Kabupaten Tangerang Akan Naikkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Serang.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved