Kekeringan di Banten

BREAKING NEWS Bupati Serang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Serang.

|
Editor: Abdul Rosid
Dok/Istimewa
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan dampak dari kemarau panjang di Kabupaten Serang. 

Penjabat Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna mengatakan, tanggap darurat bencana ditetapkan agar proses penanggulangan kekeringan mampu dilakukan maksimal, termasuk optimalisasi anggaran.

Termasuk, lanjut dia, menurunkan dana tak terduga untuk penanggulangan bencana.

“BPBD sudah melakukan asesmen, nanti ada program, dan evaluasi yang dijalankan. Intinya, sesuai amanat Ibu Bupati kita harus segera turun, optimal, dan maksimal membantu masyarakat yang terkena bencana atau mengalami krisis air bersih dan terdampak kekeringan lainnya,” ujarnya.

Tiga Kecamatan di Kota Serang kekeringan

Berdasarkan data yang diterima TribunBanten.com, dari tiga Kecamatan yang terdampak kekeringan,
terdapat 2.416 keluarga dengan jumlah 3.407 jiwa dan 1.122 rumah yang mengalami krisis air.

"Ketiganya ada di Kasemen, Taktakan dan Walantaka," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Senin (4/9/2023).

Untuk menanggulangi kebencanaan dampak kekeringan tersebut, Diat menyebut bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah upaya.

Di antaranya melakukan sosialisasi, memberikan imbauan dan melakukan distribusi air bersih.

"Kita terus memberikan sosialisasi, himbauan dan kontinu setiap hari menyalurkan air bersih dua sampai empat rit dikali 5000 liter," ungkapnya.

Sampai dengan 3 September 2023, BPBD telah membantu mengirimkan air bersih sebanyak 125.000 liter.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved