Dinas Pertanian Catat 231 Hektare Sawah di Banten Gagal Panen per September 2023
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, sawah mengalami fuso atau gagal panen makin luas.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, sawah mengalami fuso atau gagal panen makin luas.
Data per 11 September 2023 tercatat ada 231,9 hektare sawah yang mengalami fuso, yang terluas di Kabupaten Serang mencapai 140 hektar.
Akibat hal itu kata Agus, Provinsi Banten kehilangan kurang lebih sekitar 1.155.000 ton padi akibat gagal panen tersebut.
"Tapi untuk wilayah Banten Selatan rendah, seperti Pandeglang nihil dan Lebak 1 hektar," kata Agus, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Kemarau Panjang Dampak El Nino, Dinas Pertanian Prediksi Petani di Kota Serang Terancam Gagal Panen
Sedangkan lanjut Agus, untuk luas sawah di Kabupaten Tangerang yang mengalami gagal panen mencapai 72,9 hektar, Kota Serang 18 hektar.
Agus menjelaskan, gagal panen tersebut diluar kuasa Dinas Pertanian, sebab kata dia,
pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi El Nino pada sektor pertanian.
Seperti kata Agus, melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, lalu melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
"Sampai peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam dan peningkatan ketersediaan air dengan membangun sumur pantek, sumur dalam, embung, parit, rehabilitasi jaringan tersier dan pompanisasi," katanya.
Kendati mengalami gagal panen, namun justru masih ada sebagian sawah di Banten menggelar yang sedang dan akan panen raya.
Per bulan September 2023 ini seluas 37.992 hektar panen dan bulan Oktober diperkirakan ada 29.578 hektar dengan asumsi penghasilan 5,3 Ton padi per hektarnya.
"Sehingga produksi padi pada bulan September sebesar 243.181 ton dan Oktober 201.512 ton GKP atau bulan september 127.416 ton beras dan bulan Oktober 99.198 ton beras," pungkasnya
| Antisipasi Penyakit Zoonosis pada Hewan Kurban, Dinas Pertanian Banten Gerilya ke Lapak Penjual |
|
|---|
| Penampang Air Jebol, 124 Hektar Sawah di Kabupaten Serang Terancam Gagal Tanam |
|
|---|
| Dinas Pertanian Ungkap Alasan Banten Krisis Kelapa, Hingga Sebabkan Industri Kelimpungan |
|
|---|
| 7.882 Hektar Sawah di Banten Terendam Banjir, Sebagian Besar Belum Masuk Asuransi |
|
|---|
| Pemprov Banten Pangkas Lima Mata Anggaran di Dinas Pertanian Total Capai Rp7,3 M |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.