Kepala BTNUK Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Ujung Kulon: Terutama di Pulau Panaitan!
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Ardi Andono mewaspadai potensi kebakaran hutan di wilayahnya.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), Ardi Andono mewaspadai potensi kebakaran hutan di wilayahnya.
Ardi menilai, Ujung Kulon yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Banten, memiliki hutan yang padat dan rapat, sehingga berpotensi mengalami kebakaran hutan saat musim kemarau.
"Khususnya Pulau Panaitan yang sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan," kata Ardi melalui sambungan telepon, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Waspadai Perburuan Badak Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon Dijaga Brimob Bersenjata Lengkap
Ardi mengaku, sudah melakukan pengecekan peralatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) di kantor Seksi PTN wilayah I Pulau Panaitan, Tamanjaya, Seksi PTN wilayah II Pulau Handeleum di Ujung jaya, Seksi PTN III Sumur di Cibayoni.
"Kita harus mewaspadai potensi kebakaran hutan ini, karena kondisi kering, dan banyaknya serasah, maka mudah sekali terbakar," ujarnya.
Ardi meminta, petugas di masing-masing kantor seksi dapat mengedukasi masyarakat.
Terutama masyarakat yang tinggal di perbatasan kawasan Ujung Kulon.
"Jika terjadi (Kebakaran) nantinya bukan hanya TNUK yang merugi namun masyarakat pun akan merasakan kerugian tersebut," ungkapnya.
Selain itu kata Ardi, Pulau Peucang yang kerap dikunjungi oleh wisatawan juga memiliki potensi yang sama.
Baca juga: Kebakaran Lahan Terbuka di Kragilan Serang: Warga Kaget Api Tiba-tiba Membesar!
Oleh karena itu, Ardi menekankan agar petugas dan wisatawan menerapkan prinsip sapta pesona.
"Prinsip ini yang harus kita jaga, untuk menjaga ketertiban dan keamanan."
"Supaya nanti tidak ada yang dirugikan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.