Pilkada 2024

Sosok dan Profil Zaki Iskandar, Mantan Bupati Tangerang yang Masuk Bursa Cagub Jakarta 2024

Ahmed Zaki Iskandar adalah seorang bupati Tangerang selama dua periode, yaitu Periode 2013-2018 dan 2018-2023

Editor: Ahmad Haris
Tribuntangerang.com/Yolanda Putri Dewanti
Ketua DPD Partai Golkar, Ahmad Zaki Iskandar saat ditemui di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023). 

Untuk harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 3.22 miliar, harta bergerak lainya Rp 2.59 miliar, kas dan setara kas Rp 3.24 miliar.

Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta

Ahmed Zaki Iskandar digadang-gadang bakal diusung jadi kandidat calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

Menanggapi hal ini, Zaki mengatakan sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta saat ini dirinya memiliki tanggung jawab dan juga target yang harus dicapai untuk Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Zaki, nantinya pencapaian partai Golkar pada Pemilu 2024 itu akan menentukan dirinya bakal maju ke pemilihan gubernur DKI Jakarta atau tidak.

"Sebagai ketua Golkar, yang pertama saya diberikan tanggung jawab, target dan lain sebagainya," kata Zaki saat wawancara khusus bersama Tribunetwork di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Kamis (1/9/2022).

"Berikutnya, nanti kemampuan saya dalam mencapai target itulah yang akan menjadi penentu apakah saya maju sebagai Gubernur DKI Jakarta atau tidak."

"Jadi kalau ditanya, dilihat dari background, dari CV saya sekarang saya eksekutif dua periode," ucap Zaki.

Dilihat dari latar belakang, Zaki menjelaskan bahwa dirinya merupakan kader Golkar yang sudah sangat berpengalaman.

Selain menjabat sebagai Bupati Tangerang dua periode, ia juga tercatat sebagai kader Gokar sejak tahun 1992.

"Dari tahun 1992, saya sudah jadi kader Golkar. Pada saat inipun, menjabat sebagai ketua DPD Golkar Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya 3 periode ketua Golkar Kabupaten Tangerang," kata Zaki.

Meski begitu, Zaki masih belum mau banyak membahas terkait hal tersebut.

Namun kata dia diharapkan nantinya siapapun yang maju untuk Jakarta merupakan calon pasangan yang bisa saling memahami dan bekerjasama untuk membangun Jakarta kedepan.

"Itu paling penting. Karena untuk Provinsi sebesar Jakarta, kita berdua walaupun nanti apakah saya gubernur atau saya jadi wakil gubernur, itu harus saling memahami dan melengkapi untuk bekerjasama sesuai visi misi kita membangun Jakarta."

Baca juga: Profil Lengkap Rano Karno, Aktor Sutradara, dan Politikus yang Masuk Bursa Cagub Banten 2024

"Dengan begitu artinya orang yang nanti berdampingan, harus paham dan punya pengalaman mengelola Jakarta," kata dia.

"Belum bisa berandai-andai, semua punya peluang di Jakarta."

"Saya sendiri juga paham, bahwa elektabilitas saya masih sangat rendah di Jakarta, kecuali di Banten," imbuhnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved