Gelombang PHK Nyata, 4 Ribu Orang Jadi Pengangguran Gegara Perusahaan Tinggalkan Banten
Dari catatan Disnakertrans Provinsi Banten pada Januari-Oktober 2023 ada 4 ribu orang yang di PHK dan menjadi pengangguran.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Provinsi Banten, tidak bisa dihindari.
Dari catatan Disnakertrans Provinsi Banten, pada Januari-Oktober 2023 ada 4 ribu orang yang di PHK dan menjadi pengangguran.
Kepala Disnakertrans Banten, Septo Kalnadi mengatakan, data PHK belum semua terkumpul di instansinya.
Baca juga: PT Pelita Enamelware Industry Akui PHK Puluhan Karyawan dan Cuma Berikan Uang Pisah, Ini Alasannya!
Sebab, kata Septo, Pemerintah Kabupaten dan Kota belum menyerahkan data PHK tahun 2023 ke Disnakertrans.
"Di kita baru ada 4 ribu orang yang di PHK, kemungkinan bertambah karena Kabupaten Kota belum menyerahkan data ke kita," kata Septo, Kamis (19/10/2023).
Ia menyebut, gelombang PHK terjadi karena tak sedikit perusahaan yang memilih meninggalkan Provinsi Banten.
Hal ini diduga karena tingginya upah minimun karyawan.
"Mereka relokasi perusahaan. Sudah berapa perusahaan nanti saya lihat data dari kabupaten kota," ujarnya.
Baca juga: PT KMK Global Sport akan Hengkang dari Tangerang Banten, Nasib Belasan Ribu Pekerja Terancam!
Untuk mengantisipasi kenaikan angka pengangguran di Provinsi Banten, lanjut Septo, pihaknya akan menggelar job fair dengan menargetkan 5 ribu lowongan kerja untuk para pencari kerja.
"Target 60 perusahaan sudah ada 36 terakhir menyiapkan kurang lebih 5 ribu lowongan kerja termasuk lowongan kerja ke luar negeri ke Qatar, Taiwan dan Jepang," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/PHK-karyawan-buruh-PT-Nikomas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.