Kaesang Pangarep jadi Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta 2024: Gantikan Gibran yang jadi Cawapres?
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) namanya masuk dalam kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2024
TRIBUNBANTEN.COM - Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) namanya masuk dalam kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini disebut bakal maju jadi orang nomor satu di Jakarta mengikuti jejak sang kakak Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi cawapres Prabowo Subianto
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Qolbina, yang membuka opsi mengusung Kaesang maju di Pilkada DKI Jakarta.
Majunya nama Kaesang Pangarep sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut karena menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya disodorkan partai PSI sebagai Cagub DKI Jakarta.
Sebagaimana nama Gibran masuk daftar teratas cagub DKI Jakarta dalam hasil Rembuk Rakyat Jakarta yang sebelumnya dilakukan oleh PSI.
Lantaran Gibran maju di Pilpres sebagai cawapres, PSI membuka opsi untuk menggantikannya dengan Kaesang.
Baca juga: Digeledah Polisi, Rumah Firli Bahuri di Kertanegara Ternyata Tak Tercantum dalam LHKPN!
Baca juga: Jokowi hingga Kaesang Dilaporkan ke KPK Dugaan KKN, Buntut Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres
“Kami PSI DKI akan berkoordinasi kembali dengan DPP mengenai kelanjutan Rembuk Rakyat Jakarta."
"Karena kandidat yang dipilih, Mas Gibran mendapatkan amanah yang lebih tinggi untuk berkontestasi di Pilpres 2024 sebagai Cawapres dari Pak Prabowo,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).
Jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024 mendatang, PSI pun membuka peluang agar ketua umum mereka yang maju di Pilkada DKI Jakarta.
Kendati demikian, PSI sampai saat ini masih menunggu hasil Pilpres 2024 mendatang.
DPW PSI DKI juga harus berkonsultasi lebih dulu terkait sosok yang akan diusung di Pilkada DKI.
Hasilnya, Gibran berada di urutan pertama dalam poling Rembuk Rakyat PSI setelah memperoleh 26,13 persen suara mengalahkan delapan nama lainnya.
Di urutan dua ada nama Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartonoyang memperoleh vote sebesar 16,77 persen dan Wakil Dewan Pembina Partai PSI, Grace Natalie di urutan ketiga dengan 15,7 persen.
Kemudian di urutan empat ada nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan 15,20 persen suara, diikuti Menteri Sosial, Tri Rismaharini 13,7 persen, dan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman di urutan enam dengan 8,85 persen.
Di urutan tujuh ditempati Wali Kota Bogor, Bima Arya 1,88 persen, Kabarharkam Polri, Komjen Muhammad Fadil Imran 1,35 persen dan terakhir ada nama Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dengan 0,97 persen.
11.160 warga yang menyuarakan pilihannya melalui laman Rembuk Rakyat PSI DKI Jakarta.
Baca juga: Kala Ketum PSI Kaesang Disambut Drum Band saat Tiba di Kediaman Prabowo di Kertanegara Jaksel
Heru Budi Hartono Berpeluang Ikut Pilkada DKI Jakarta
Sementara itu, Pengamat kebijakan publik dan otonomi daerah GMT Institute Agustinus Tetiro menanggapi positif hasil survei Arus Survei Indonesia (ASI) yang menyatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki kans kuat untuk calon gubernur DKI Jakarta 2024.
Respons positif itu juga didasarkan pada kepuasan publik atas kinerja Heru Budi.
“Survei ini adalah sebuah kerja ilmiah yang tentu saja rasional dan objektif. Beberapa lembaga survei telah merilis bahwa Pj gubernur DKI Jakarta Heru Budi unggul dan memuaskan dalam pelayanan publik,” kata Agustinus berdasarkan keterangannya pada Sabtu (3/6/2023).
“Jadi kalau saat ini ASI menyebut bahwa Heru Budi punya kans jadi gubernur DKI Jakarta, tentu saja beralasan karena kerjanya berhasil meyakinkan publik,” sambungnya.
Menurut Gusti, Heru telah menunjukkan dalam waktu singkat bahwa dirinya adalah seorang teknokrat yang juga memiliki keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
Teknokrat dengan sentuhan humanis seperti ini cepat atau lambat pasti akan mencuri perhatian dan simpati publik.
“Heru Budi bekerja secara akseleratif di Jakarta, mengalahkan para pendahulunya. Ini tentu saja sebuah prestasi dan tentu saja atraktif dan impresif bagi perhatian publik,” ujar Gusti.
Gusti mengaku tidak heran kalau nama Heru Budi kemudian menjadi salah satu calon gubernur DKI Jakarta dengan dukungan publik yang besar.
Masyarakat melihat bukti nyata kinerja Heru Budi menyelesaikan tiga masalah krusial di Jakarta: penanganan banjir, kemacetan dan pengelolaan tata ruang.
Warga Jakarta mengapresiasi dengan baik progress kinerja Heru Budi.
“Heru Budi mampu menunjukkan kelas kemampuan memimpin yang bisa merangkul sejumlah pihak. Dalam kerja birokratis, Heru Budi bisa mengajak pemerintah pusat untuk terlibat aktif,” ucapnya.
Selain itu dalam aktivitas bisnis, Heru bisa menggandeng investor swasta dan lembaga-lembaga terkait.
Dalam ranah sosial-politik, Heru Budi telah memeluk sejumlah elemen masyarakat adat dan kelompok berbasis agama, dan Jakarta patut bersyukur bahwa Heru Budi melakukan itu semua dalam waktu yang relatif singkat.
Gusti menyatakan, jika ingin maju sebagai cagub DKI Jakarta, Heru Budi perlu memperhatikan sejumlah catatan yang telah diberikan ASI sebagai hasil riset.
Ketiga masalah itu adalah kemacetan, naiknya harga pokok, dan peluang lowongan pekerjaan.
“Semua ini adalah masukan bagi Heru Budi,” ungkap Gusti.
Diketahui, terkait persoalan pokok warga DKI Jakarta, menurut temuan survei ASI, tiga besarnya adalah masalah macet (26,8 persen), harga kebutuhan pokok mahal (23,0 persen) dan susah mencari lapangan kerja (16,3 persen).
“Banjir di Jakarta sudah tidak lagi jadi persoalan paling pokok saat ini, namun masalah macet, harga kebutuhan pokok, dan susahnya cari lapangan kerja,” jelas Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, dalam pemaparan rilis survei di Hotel Cikini, Menteng, 31 Mei 2024.
Karena itulah, menurut Ali Rif’an, preferensi pemimpin yang dibutuhkan mendatang selain soal integritas, juga orang yang bisa bekerja dengan cepat dan cekat.
Berikut ini karakter pemimpinan yang diinginkan warga DKI Jakarta: Jujur (27, persen) Cepat/Responsif (24,3 persen) Merakyat (18,0 persen) Tegas (11,5 persen) dan Religius (5,3 persen) sementara yang tidak tahu/tidak jawab 8,3 persen.
Sementara itu, ASI merilis bahwa nama Heru Budi Hartono punya kans kuat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024.
Pasalnya, menurut temuan dari survei dari lembaga Arus Survei Indonesia, nama Heru masuk dalam tiga besar kandidat kuat.
Dalam simulasi 21 Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta (pertanyaan tertutup), berikut ini urutan lima besar: Anies Baswedan (24,3 persen), Ridwan Kamil (13,0 persen) Heru Budi Hartono (11,8 persen) Sandiaga Uno (9,5 persen) dan Gibran rakabuming Raka (6,5 persen), sementara yang tidak tahu/tidak jawab 8,5 persen.
Sedangkan dalam pertanyaan terbuka, terkait pilihan calon gubernur DKI Jakarta, nama Heru Budi Hartono masuk keurutan kedua setelah Anies Baswedan, berikut ini urutannya: Anies Baswedan (11,5 persen) Heru Budi Hartono (9,3 persen) Basuki Tjahaja Purnama (7,8 persen) Sandiaga Uno (4,0 persen) Ridwan Kamil (3,5 persen) Ahmad Sahroni (2,8 persen) Gibran Rakabuming Raka (2,8 persen) Agus Harimurti Yudhoyono (1,5 persen) Erick Thohir (1,5 persen) dan Tri Rismaharini (1,3 persen), lainnya (2,3 persen) dan TT/TJ (51,8 persen)
“Iya nama Heru Budi Hartono cukup potensial, selain nama Anies dan Ridwan Kamil. Tujuh bulan menjabat, namanya masuk 3 besar,” ujar Ali Rif’an.
Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Qolbina, membuka opsi mengusung Kaesang maju di Pilkada DKI Jakarta menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang sebelumnya disodorkan partai berlogo mawar merah tersebut sebagai Cagub DKI.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gibran Melenggang Mulus Jadi Cawapres Prabowo, PSI Siapkan Kaesang Pangarep Jadi Calon Gubernur DKI
Kaesang Pangarep
Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
calon Gubernur DKI Jakarta 2024
| Gaya Koboi Menyerang Purbaya Ternyata Sudah Atas Restu Presiden Prabowo |
|
|---|
| Menggelegar! Ini Seruan Presiden Prabowo saat di Forum KTT ke-47 ASEAN |
|
|---|
| Momen Prabowo Rayakan Ulang Tahun Bersama Presiden Brasil Lula da Silva |
|
|---|
| Menlu Blak-blakan Terkait Alasan Presiden Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Mapel di Sekolah |
|
|---|
| 10 Menteri/Kepala Badan Prabowo Paling Layak Di-reshuffle Versi CELIOS: Nomor 1 Bahlil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.