Bela Palestina, PB Al-Khairiyah Minta Pemerintah Putus Hubungan Diplomasi dengan AS

Ratusan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon mengikuti aksi damai sumpah pemuda Indonesia di Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Dok. Al-Khairiyah
Ratusan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon mengikuti aksi damai sumpah pemuda Indonesia di Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta, Sabtu (28/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin


TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Ratusan Pemuda Al-Khairiyah Kota Cilegon mengikuti aksi damai sumpah pemuda Indonesia, di Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Aksi tersebut digelar dalam rangka menyuarakan isu konflik yang terjadi di Palestina.

Dengan mengusung tema 'Lawan Pembantaian di Palestina' para peserta aksi ikut membela Palestina pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda Indonesia.

Baca juga: Salawat Nariyah Beserta Terjemahan, Dibacakan untuk Umat Islam Palestina saat Hari Santri Nasional

Ketum PB Al-Khairiyah, Ali Mujahidin menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengerahkan ratusan orang dari Kota Cilegon untuk bersama-sama di Jakarta.

"Tadi kita berangkatkan sekitar 10 bus dengan jumlah massa sekitar 500 orang dari Cilegon," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Sabtu (28/10/2023).

Pria yang dikenal dengan sapan H. Mumu itu mengatakan Al-Khairiyah Jakarta juga ikut bergabung bersama ribuan massa aksi lainnya, dari berbagai organisasi menuju kantor Kedubes AS.

Kurang lebih ada 500 orang massa aksi dari Al Khairiyah Jakarta, dan 500 orang massa aksi dari Al Khairiyah Kota Cilegon bergabung bersama membela Palestina.

Dalam aksi tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Al-Khairiyah terhadap konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel.

"Yang jadi perhatian itu genosida sama penindasan dan penjajahan yang dilakukan Israel, Amerika dan sekutunya terhadap Palestina," ungkapnya.

Menurut H. Mumu, apa yang dilakukan oleh Israel beserta sekutunya sangat bertentangan dengan hukum internasional.

Bahkan hal itu juga, kata dia, sangat bertentangan dengan prikemanusiaan dan keadilan, sesuai Undang-undang 1945.

"Kita mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia karena hal itu bukan hanya soal tentang agama, tapi juga soal kemanusiaan yang itu jelas-jelas bertentangan dengan undang-undang kita, bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa," terangnya.

Kata H. Mumu, aksi yang dilakukan oleh ribuan massa aksi, dari ratusan organisasi di kantor Kedubes AS di Jakarta.

Mereka sama-sama menyurakan agar pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomasi dengan pemerintah Amerika Serikat 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved