Daftar 10 Program Prioritas Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Terus-Menerus Digenjot
Sepuluh program prioritas Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, terus digenjot.
Selama dua bulan terakhir ini, Pj Gubernur Jateng berkoordinasi dengan polda, kodam, KPU, Bawaslu, organisasi masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan lainnya.
Koordinasi itu demi menyukseskan gelaran Pemilu 2024.
"Seluruh komponen masyarakat perlu bersatu dan berkolaborasi dalam menyukseskan semua tahapan Pemilu, hingga terpilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia ke arah kemajuan,” kata Nana Sudjana.
Dalam prioritas pengendalian inflasi dan pengendalian pangan, berbagai program juga dilakukan.
Baca juga: Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Gandeng Baznas dan Astra Internasional
Terkini, Pemprov Jateng menggelontorkan beras cadangan sebanyak 151 ton di daerah tingkat kemiskinan ekstrem, gerakan pangan murah (GPM) yang sudah dilakukan lebih dari 400 kali, pemantauan harga sembako di lapangan, dan lainnya.
"Pemprov punya cadangan beras, ini sudah kami gelontorkan juga di kabupaten/kota untuk menstabilkan harga pangan dan beras,” ujar Nana.
Untuk program penuntasan pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting, Pemprov Jateng juga sudah melakukan berbagai langkah-langkah intervensi.
Langkah itu baik dengan menggunakan dana APBD, menggandeng Baznas Jateng, maupun pihak swasta.
Pada Kamis (26/10/2023), Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga.
Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
Baca juga: Percepat Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk 180 Penerima
Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
Pada 2023 ini, Pemprov Jateng berkolaborasi dengn Baznas Jateng juga memberikan bantuan berupa 255 unit RTLH, 500 unit jamban, dan 1.664 modal usaha.
"Ini menjadi perhatian dan prioritas kami, ada RTLH, tidak punya jamban, tidak ada air bersih sehingga kita carikan sumber air bersih di kampung tersebut. Di samping itu juga kita kaitkan dengan beasiswa anak dari keluarga miskin, dan modal usaha," ucapnya.
Untuk program penanganan dampak perubahan iklim (kekeringan, polusi, dan karhutla), Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai upaya.
Per 23 Oktober 2023, sebanyak 76.434.000 liter air bersih sudah didistribusikan kepada warga di 34 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah yang terdampak kekeringan.
