Pernah Dicaci Maki Warga, Kini Subadri Resmi Mundur Jadi Wakil Wali Kota Serang: Hartanya Rp15 M

TRIBUNBANTEN.COM - Subadri Ushuludin resmi mundur dari kursi Wakil Wali Kota Serang periode 2018-2023.

Hal itu setelah digelarnya rapat paripurna pemberhentian Subadri Ushuludin sebagai Wakil Wali Kota Serang, Rabu (1/11/2023).

Pemberhentian tersebut merupakan keingianan Subadri yang mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Serang pada 31 Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Subadri Ushuludin Diberhentikan Sebagai Wakil Wali Kota Serang, Ketua DPRD: Atas Keinginan Sendiri!

"Pemberhentian ini atas keinginan sendiri," kata Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi saat memimpin rapat paripurna.

Alasan Subadri Ushuludin Mundur

Subadri Ushuludin menjelaskan, langkah tersebut diambil dirinya lantaran pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten maju di Pileg 2024.

"Saya sudah meniatkan diri untuk mencalonkan diri di DPR RI," katanya.

Subadri mengaku, setelah pengumuman daftar calon tetap (DCT) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) ia akan fokus mengumpulkan massa.

"Setelah DCT mohon doa restunya, namanya juga ikhtiar," ungkapnya.

Ia mengakui tidak mudah mengumpulkan massa untuk kemenangan Pileg 2024. Sebab dia maju di daerah pilih (Dapil) Banten 2, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon.

"Ini bukan hal yang mudah, karena biasa bergelut di Kota Serang, sekarang saya harus berjibaku nyari massa di 3 kabupaten kota," ujarnya.

Dicaci Maki Warga

Subadri menceritakan suka duka menjadi Wakil Wali Kota Serang selama hampir lima tahun.

Ia mengaku pernah dicaci maki warga saat menjabat sebagai orang nomor dua di Kota Serang.

Cerita itu bermula, kata dia, saat salah seorang warga Kota Serang melintasi jalan dari arah Puspemkot Serang menuju Bogeg.

Jalan tersebut tepat berada di dekat kediamannya. Akan tetapi, jalan tersebut dalam kondisi rusak.

"Jalan ke rumah saya itu tidak bagus (rusak parah-red) seperti jalan offroad," kata pria yang akrab disapa Kang Badri.

Saat melintas, warga tersebut terpeleset dan jatuh bersama kendaraan yang dikemudikannya lantaran kondisi jalan licin.

"Warga itu jatuh terpeleset, kondisi jalan licin saat itu musim hujan," ungkapnya.

Kesal dan penuh emosi lantaran jatuh akibat jalan rusak membuat warga tersebut menghampiri rumah orang nomor dua di Kota Serang yang persis di lokasi kejadian.

"Dia (warga-red) jengkel, ada rumah wakil wali kota di situ tapi jalan rusak,"'

"Dia berhenti dan mencak-mencak di depan rumah saya, sambil berkata wakil wali kota beloon,"

"Jangankan membangun Kota Serang, bangun jalan di pingir rumahnya saja tidak mampu," kata badri sembari tersenyum mengingat peristiwa itu.

Ia mengaku pada saat dimaki-maki tidak menyimpan rasa marah atau pun dendam kepada warga tersebut.

Dirinya menyadari bagaimana pun warga tersebut tidak mengetahui situasi dan kondisi yang ada.

"Saya maklum dan tidak marah, karena saya tahu bahwa mereka tidak mengetahui status jalan itu milik siapa," ucapnya.

Padahal, ucap dia, status jalan tersebut bukan milik Pemkot Serang. Melainkan punya pengembang.

Meski begitu, ia tetap memperjuangan agar jalan itu diperbaiki.

"Setelah kejadian itu, saya izin ke wali kota untuk mengumpulkan beberapa OPD untuk mendorong akses jalan dari puspemkot ke rumah saya segera di perbaiki,"

"Kemudian saat itu saya panggil pengembang, saya ngobrol, setelah itu baru dibangun,"

"Itu kenangan yang tidak bisa saya lupakan selama menjabat," tutupnya.

Harta Kekayaan Subadri Ushuludin

Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) tahun 2023 periode 2022, Subadri tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp15 miliar.

Untuk rincian harta kekayaan Subadri simak berikut ini.

1. Tanah dan Bangunan Seluas 1000 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 12.120.000.000

2. Tanah Seluas 803 m2 di KAB/KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 264.990.000

3. Tanah Seluas 388 m2 di KAB/KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 171.930.000

4. Tanah Seluas 2725 m2 di KAB /KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 899.250.000

5. Tanah Seluas 1340 m2 di KAB/KOTA SERANG, HASIL SENDIRI Rp. 442.200.000.

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 730.000.000

1. MOBIL, TOYOTA LIGHT TRUK Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp.195.000.000

2. MOBIL, HONDA CIVIC Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 395.000.000

3. MOBIL, CHEVROLET MINIBUS Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.140.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 824.500.000

D. KAS DAN SETARA KAS Rp. 65.000.000

UTANG Rp. 434.923.042

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 15.082.946.958