Di Depan Ganjar Pranowo, Rocky Gerung Ngaku Ditersangkakan oleh PDIP

Rocky Gerung mengaku kini telah menyandang status tersangka dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Ahmad Haris
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Momen Rocky Gerung menyampaikan pantun di depan Ganjar Pranowo dalam diskusi interaktif di acara Musyawarah Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Rocky Gerung mengaku kini telah menyandang status tersangka, dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengakuan akademisi sekaligus pengamat politik itu disampaikan langsung di hadapan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, dalam diskusi interaktif pada acara Musyawarah Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu, (18/11/2023).

Rocky Gerung menyebut telah ditersangkakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Baca juga: Hampir 9 Jam DiperiksaPenyidik Bareskrim Polri, Rocky Gerung Dicecar 70 Pertanyaan

"Status saya ini tersangka, saya ditersangkakan oleh PDIP bukan oleh Ganjar," ucap Rocky Gerung, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (18/11/2023).

Ucapan Rocky langsung disambut gelak tawa penonton.

Pria 64 tahun itu lantas menyebutkan sebuah pantun.

"Angin mamiri di pantai pasang, sambil bermain layangan, aku berdiri bersama Ganjar, sambil menunggu Anies datang," imbuh Rocky.

Pantun Rocky itu kembali menuai tepuk tangan dan siulan para penonton.

Rocky kemudian mengungkit soal dia yang ditolak menjadi pembicara di sejumlah tempat.

Penolakan itu bermunculan setelah Rocky terseret dugaan penyebaran berita bohong terhadap Jokowi.

"Apa beda UNM dan UGM? Karena saya berkali-kali ditolak UGM dan diterima UNM," ucapnya.

"Bedanya, beda capres." Ganjar Pranowo Puji Rocky Gerung

Dalam kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo melayangkan pujian untuk Rocky Gerung.

Pujian itu dilayangkan Ganjar ketika membahas oligarki politik di tanah air kini.

Menurut Ganjar, oligarki politik mengakibatkan para pejabat publik enggan menerima kritik masyarakat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved