Jelang Debat Perdana Cawapres, Mabes Polri Didemo Massa Gegara 'Bola Panas' Isu HAM

Jelang debat Cawapres itu, Mabes Polri di Jakarta Selatan didemo massa. Ini merupakan dampak dari 'Bola Panas' isu Hak Asasi Manusia (HAM)

|
Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan debat perdana calon Wakil Presiden (Cawapres) di Jakarta Convention Center pada Jumat (22/12/2023).

Tiga Cawapres Pilpres 2024 akan memaparkan visi-misi dalam membangun negara untuk lima tahun ke depan.

Mereka yaitu

Muhaimin Iskandar

Gibran Rakabuming Raka

Mahfud MD

Jelang debat Cawapres itu, Mabes Polri di Jakarta Selatan didemo massa.

Baca juga: Debat Perdana Cawapres 22 Desember 2023: Berikut Lokasi, Panelis, dan Temanya

Ini merupakan dampak dari 'Bola Panas' isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di antara dua capres di sesi debat pada pekan lalu.

Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terlibat dalam debat soal HAM.

Ganjar menyoroti 12 kasus pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi di Indoensia, mulai dari Peristiwa 65, Penembakan Misterius, Talangsari, Penghilangan Paksa sampai kasus di Wamena.

Ia juga mengatakan, pada tahun 2009 DPR sudah mengeluarkan 4 rekomendasi untuk presiden membentuk pengadilan HAM ad hoc, menemukan 13 korban penghilangan paksa, memberikan kompensasi dan pemulihan, dan meratifikasi konvensi anti penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan.

Merespons hal itu, Prabowo justru menyinggung, bahwa penanganan masalah HAM itu ditangani oleh cawapres pendamping Ganjar, yakni Menko Polhukam Mahfud MD.

Prabowo menuturkan, kasus yang menjadi catatan kelamnya itu kerap ditanyakan di setiap Pilpres yang diikutinya, terutama saat hasil survei menyatakan elektabilitasnya meningkat.

Meski demikian, Prabowo kemudian mengatakan, sejumlah orang-orang yang dulu pernah menjadi tahanan politiknya (tapol) kini malah bergabung mendukungnya di Pilpres 2024.

Supaya isu 'panas' HAM tidak berlarut-larut, massa meminta Mabes Polri untuk segera bertindak mencoba mengklarifikasi hal tersebut kepada para pihak terkait.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved