Rekomendasi 10 Wisata Asyik di Kabupaten Serang Banten saat Libur Natal dan Tahun Baru

Terakhir ada kolam umum yang dapat digunakan oleh semua pengunjung.

Untuk jarak tempuh menuju wisata hanya menghabiskan satu jam dari pusat Kota Serang melalui rute pallima atau pusat pemerintahan Provinsi Banten.

Pemandian Cirahab dio Kampung Cirahab, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu (21/8/2021). (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)
Untuk tiket masuk Rp 25.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 10.000 untuk roda dua.

6. Bendungan Pamarayan

Bendungan Lama Pamarayan adalah tempat wisata bersejarah yang terletak di Kampung Pamarayan, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk mengetahui sejarah Bendungan Pamarayan.

Selain itu, masih terdapat pula foto-foto hitam putih yang menunjukkan kunjungan Presiden Soekarno dan momen-momen pada saat bendungan lama ini masih berfungsi.

Untuk wisatawan yang ingin berkunjung tidak ada biaya tiket, tetapi tidak semua wisatawan dapat masuk ke bagian bendungan.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan dari bawah sambil dipandu oleh juru pelihara dari BPCB Banten.

7. Bukit Waruwangi

Lahan perbukitan seluas 100 hektare ini diubah menjadi objek wisata agro sejak 25 Agustus 2019.

Pada 7 Juli 2020 lalu, tempat ini resmi dibuka Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Bukit Waruwangi di Kecamatan Cinangka dan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, ini dapat menjadi pilihan bagi para wisatawan.

Bukit Waruwangi masih menjadi tempat wisata favorit di Banten.

Apalagi karena lokasinya tak jauh dari Ibu Kota Jakarta dan Kota Serang, Banten.

Ada beragam fasilitas di tempat ini, seperti penginapan sampai kolam renang.

Pengunjung Bukit Waruwangi pun dapat melakukan banyak aktivitas seperti camping, berenang, dan nongkrong di kafe sambil menikmati pemandangan.

Selain itu, wisatawan dapat memberi makan satwa seperti rusa, sapi, dan kambing yang dibudidayakan di tempat ini.

Salah satu kafe yang ada di Bukit Waruwangi. (Dok. Ahmad Haris)
Tersedia pula vila sebagai tempat beristirahat dan menginap para wisatawan.

Namun, bagi wisatawan yang ingin camping dapat membawa tenda untuk dapat didirikan di sekitar perbukitan.

Tidak hanya wisata alam, Bukit Waruwangi sudah tersedia kolam berenang yang berada di tengah-tengah hamparan keindahaan pepohonan nan-hijau.

Untuk tiket masuk pengunjung cukup membayar Rp 3.000 per orang, roda dua Rp 5.000, dan untuk roda empat Rp 10.000.

Ada tiga akses menuju lokasi. Jalan yang disarankan adalah dari Padarincang dan dari Ponpes Nurul Fikri Cinangka.

Kondisi jalan ini sudah beton dan lebar.

Satu akses lainnya dari Pasauran, Cinangka. Namun, butuh kendaraan dengan kondisi baik karena jalanan masih rusak dan berbatu.

8. Curug Cikotak

Curug Cikotak mempunyai tinggi kurang lebih 40 meter.

Dengan tebing dan pepohonan yang tumbuh di sampingnya.

Debitnya cukup deras dan adanya kolam alami yang sangat jernih.

Waktu terbaik mengunjungi curug ini adalah saat musim pancaroba karena di musim penghujan air cenderung menjadi keruh.

Curug Cikotak terletak di Kampung Cikotak, Desa Cibojong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

Kawasan ini berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Alun-alun Kota Serang.

Wisatawan akan melalui jalan setapak, juga bisa melihat tempat duduk yang sudah disediakan bagi mereka yang ingin beristirahat.

Sesampainya di lokasi, pengunjung disuguhkan pemandangan alam yang indah dan air yang cukup jernih dengan bebatuan di sekitarnya.

Untuk harga tiket masuk roda dua Rp 10.000, dan Rp 15.000 untuk roda empat.

9. Makam Sultan Ageng Tritayasa

Situs Makam Sultan Ageng Tirtayasa berada di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang memiliki banyak sejarah mengenai penyebaran agama Islam di Banten.

Banyaknya wisatawan yang datang ke sini untuk berziarah.

10. Gunung Santri

Gunung Santri merupakan beberapa bukit yang ada di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

Daerah ini berada di sebelah barat laut daerah pantai utara tujuh kilometer dari Kota Cilegon.

Di puncak Gunung Santri terdapat makam seorang wali, yaitu Syekh Muhammad Sholeh.

Jarak tempuh dari kaki bukit menuju puncak berjarak 500 meter, hanya bisa dilalui berjalan kaki.

Gunung Santri merupakan tempat syiar agama Islam dan menyimpan banyak sejarah di dalamnya.