Makan Siang atau Internet Gratis, Ganjar Pranowo Tanya Gen Z dan Milenial: Apa Jawabannya?

Calon Presiden Nomor urut 03, Ganjar Pranowo, meluncurkan program internet gratis di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).

Editor: Glery Lazuardi
Instagram Adian Napitupulu
Calon Presiden Nomor urut 03, Ganjar Pranowo, meluncurkan program internet gratis di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024). Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menanyakan kepada Gen Z dan Milenial lebih memilih internet gratis atau makan siang gratis. 

Ardian mengakui, internet di Indonesia masih kalah jika dibanding dengan negara lain.

Selain kecepatannya yang masih lemot, penyebaran juga tidak merata.

Baca juga: AMIN Unggul dari Prabowo dan Ganjar di Banten, Cak Imin: Kalau Menang Tipis Bahaya

"Jangankan di daerah terpencil luar Jawa, di Jawa saja masih banyak daerah yang masuk blank spot. Padahal semua sekarang serba digital, dan internet menjadi kebutuhan yang mendesak dipenuhi," tegasnya.

Rio (17) salah satu pelajar Kota Semarang pun menyambut gembira program Gratisin Ganjar.

Menurutnya, program itu sangat membantu masyarakat khususnya yang memiliki anak usia belajar.

"Kami sekarang kebutuhan internet untuk belajar sangat tinggi. Seminggu bisa Rp100.000. Saya sendiri tidak sanggup, sampai minjam wifi tetangga hanya untuk kerjakan tugas," ucapnya.

Dengan program internet super cepat, gratis dan merata ini, maka ia tak perlu bingung mengakses internet lagi.

Selain mendukung belajar mengajar dan meringankan beban orang tua terhadap kuota internet anaknya, program ini lanjut Rio juga bisa menjembatani kreasi anak muda Indonesia di industri digital.

"Sudah tepatlah. Ini program yang manfaatnya pasti banyak dirasakan masyarakat," ucapnya.

Gratisin merupakan program yang digagas Ganjar untuk mempercepat kemajuan bagi Indonesia.

Dengan internet super cepat, gratis dan merata, diharapkan banyak kreasi dan inovasi anak muda di bidang digital akan tumbuh.

"Salah ciri negara maju itu internetnya cepat. Sementara internet kita masih jauh tertinggal dibanding Singapura misalnya. Banyak daerah yang belum ada akses internet, padahal ini dibutuhkan rakyat," ucap Ganjar.

Ia memilih menggratiskan untuk pelajar dengan alasan untuk membuka akses informasi selebar-lebarnya pada mereka.

Dengan cara itu, maka anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan tenang tanpa kebingungan beban pembelian kuota.

"Selain untuk pelajar, tadi juga diusulkan gratis untuk pelaku UMKM. Usulan yang menarik karena UMKM kita memang butuh untuk pemasaran digital dan akses internet itu," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved