Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Pakar Bahas Soal Kemungkinan Virus Corona Jadi PHEIC Kembali

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (2/1/2024) pukul 16.00 WIB mencapai 2617 kasus.

Meski begitu, menurut Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus epidemiolog Dicky Budiman, potensi menjadi PHEIC amatlah kecil.

PHEIC atau Public Health Emergency of International sendiri merupakan level kewaspadaan paling tinggi di bidang kesehatan.

Baca juga: Tak Lagi Gratis, Masyarakat Harus Bayar untuk Vaksin Covid-19 Mulai 1 Januari 2024, Berapa Harganya?

Artinya penyakit tersebut memiliki ancaman signifikan bagi kesehatan global dan membutuhkan koordinasi respons internasional.

"Bahwa potensi Covid-19 menjadi PHEIC saya kira amat sangat kecil," ungkap Dicky pada keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Terdapat tiga kriteria dalam penentuan PHEIC, yaitu unusual/extraordinary events atau kejadian tidak bisa atau luar biasa, berisiko terhadap kesehatan international dan membutuhkan Koordinasi lintas negara.

Menurutnya, meski saat ini tengah terjadi lonjakan kasus, Covid-19 saat ini cenderung bersifat endemi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Daftar Minuman Perkuat Imun Agar Tak Mudah Sakit

Namun, meski berstatus endemi, bukan berarti tidak ada Kejadian Luar Biasa (KLB) pada beberapa daerah.

Sehingga ketika terjadi sebuah KLB, pemerintah punya tanggung jawab untuk memberikan layanan kesehatan terkait secara gratis.

"Ketika suatu penyakit menjadi KLB, ada tanggung jawab pemerintah untuk memberikan layanan, harusnya gratis oleh pemerintah," kata Dicky menambahkan.

Terutama usai libur panjang natal dan tahun baru, terjadi beberapa lonjakan kasus di beberapa daerah di Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 Melonjak, Akankah Jadi PHEIC Kembali? Begini Kata Pakar