Kadar Gula Darah Sulit Turun? Obati dengan Jahe: Miliki Sifat Antidiabetes, Bisa Turunkan Gula Darah

Jahe memiliki sifat antidiabetes yang membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Freepik.com/xb100
Ilustrasi - Bingung bagaimana cara menurunkan kadar gula darah yang tinggi? 

TRIBUNBANTEN.COM - Bingung bagaimana cara menurunkan kadar gula darah yang tinggi?

Jangan risau! Karena cukup dengan jahe, gula darah yang tinggi bisa turun dengan perlahan.

Jahe yang termasuk keluarga Zingiberaceae mengandung senyawa unik yang disebut gingerol.

Jahe juga memiliki sifat antidiabetes yang membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.

Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe, senyawa ini bertanggungjawab atas banyak sifat obat jahe.

Baca juga: Obati Anemia, Ini Segudang Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh: Kaya Zat Besi dan Protein

Baca juga: Khasiat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tubuh: Cegah Hipertensi hingga Bantu Memperbaiki Pencernaan

jahe
jahe (halodoc)

Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, menurut penelitian.

Misalnya, dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.

Gingerol juga menyebabkan aroma dan rasa jahe menjadi khas.

Jahe Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi

Penemuan terbaru menyatakan bahwa jahe memiliki sifatanti diabetes yang kuat.

Dalam sebuah penelitian pada 2015 ditujukan kepada 41 responden yang mengalami diabetes tipe 2.

Setelah para responden diberi jahe sebanyak 2 gram per hari didapatkan hasil mengalami penurunan kadar gula darah sebesar 12 persen.

Melansir kontan, berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 100 gram jahe mengandung 80 kalori, 1,82 gram protein, dan 2 gram serat makanan.

Dalam penelitian yang diterbutkan dalam Journal of Ethnic Foods, mengonsumsi jahe bisa membantu mengurangi kadar A1C dan kadar glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.

Baca juga: Sering Kesemutan? Obatnya Diungkap dr Zaidul Akbar, Cukup dengan Bekam dan Bahan Herbal Ini

Baca juga: Kata dr Zaidul Akbar soal Kesehatan Ginjal Diketahui dari Kantung Mata Hitam: Rendam Kayu Manis

Penelitian lainnya yang diterbutkan dalam Journal of Complementary and Integrative Medicine melaporkan bubuk jahe bisa meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa penderita diabetes tipe II yang tidak menggunakan insulin.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, jahe memiliki mekanisme pengendalian gula darah yang potensial.

Sekadar info, jahe mampu menghambat enzim yang memproses karbohidrat dan sensitivitas insulin.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Jurnal of Pharmacology, dua ekstrak jahe yang berbeda, spissum dan ekstrak berminyak, berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membalikkan efeknya pada sekresi insulin.

Pengobatan dengan ekstrak tersebut memicu menurunkan kadar gula darah sampai 35 persen dan meningkatnya kadar insulin plasma sekitar 10 persen.

Jahe mengandung gingerol yang berperan untuk meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin.

Jahe, bahan alami yang mengandung nilai glikemik rendah sehingga penderita diabetes aman mengonsumsinya secara rutin.

Cara Mengolah Jahe untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Ada banyak cara untuk mengonsumsi jahe sebagai obat diabetes, beberapa diantaranya:

- Anda bisa memotong jahe atau memarutnya kemudian dicampurkan dalam tumisan sayur.

- Anda bisa membuat limun jahe yang segar diminum kapan saja. Anda bisa mengolah jahe menjadi teh.

- Anda cukup merebus air dan menambahkan beberapa potong jahe rebus sampai mendidih. Anda minum teh jahe saat pagi hari.

- Opsi lainnya, Anda bisa membuat infused water jahe saat malam hari dan mengonsumsinya saat pagi hari

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved