3 Pasangan Capres-Cawapres Hadiri Acara Paku Integritas KPK
Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 menghadiri acara Paku Integritas KPK.
TRIBUNBANTEN.COM - Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 menghadiri acara Paku Integritas KPK.
Paku Integritas KPK adalah acara penguatan antikorupsi untuk penyelengara negara berintegritas (Paku Integritas).
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hadir lebih dulu.
Lalu disusul pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Ini Alasan Caleg PKB di Banten Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Karena Paksaan?
Prabowo-Gibran menjadi capres-cawapres terakhir yang tiba di kantor KPK.
Keduanya tiba sekitar pukul 19.34 WIB, dengan kemeja berwarna biru.
Turun dari mobilnya, Prabowo sempat melambaikan tangan dan hormat kepada awak media.
Sementara Gibran langsung masuk ke lobi utama gedung KPK.
Sementara KPK, Nawawi Pomolango sebelumnya menjelaskan bahwa acara Paku Integritas, bukan lah sebuah debat atau adu program pemberantasan korupsi antar pasangan calon (paslon).
Namun, dalam acara ini, KPK akan menyampaikan berbagai masalah dan hambatan pemberantasan korupsi kepada para kandidat peserta pilpres 2024.
"Formatnya tidak dalam bentuk debat, kami pastikan itu tidak ada, juga bukan adu program," kata Nawawi dalam konferensi pers kinerja KPK 2023 dan Arah Kebijakan 2024 di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (16/1/2024).
"Forum itu kita maksudkan lembaga ingin menyampaikan kepada para calon ini problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," ujarnya lagi.
Salah satu hambatan yang masih terjadi adalah terkait tugas dan fungsi KPK dalam proses koordinasi dan supervisi perkara tindak pidana korupsi dengan aparat penegak hukum lain.
Baca juga: Ini Jadwal, Tema, dan Waktu Debat Keempat Pilpres 2024
"Masih banyak sejumlah hambatan yang kita temui dalam pelaksanaan koordinasi dan supervisi penanganan perkara korupsi, itu yang kita angkat," kata Nawawi.
"Apakah ketika salah satu di antara mereka terpilih bisa kemudian masuk untuk menyelesaikan itu? untuk berada di belakang KPK menerobos sekat-sekat yang dihadapkan kepada komisi ini dalam pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi?" ujarnya lagi.
Daftar 5 Petinggi Travel Haji, Diperiksa KPK Hari Ini, Terkait Korupsi Kuota Tambahan Haji 2024 |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Kuota Haji Tak Kunjung Diumumkan KPK, Kenapa? |
![]() |
---|
Usut Kasus Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun, KPK Periksa Dirut Taspen Sebagai Saksi |
![]() |
---|
Sosok-Profil Gus Yahya, Ketum PBNU yang akan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag |
![]() |
---|
Telusuri Aliran Dana Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.