Kasus Pembacokan di Cilegon
ADP Mengaku Menyesal Usai Terlibat Aksi Pengeroyokan Geng Motor Sampai Tebas Tangan Korban
ADP (19) mengaku menyesal usai melakukan aksi kekerasan atau penganiayaan terhadap korban berinisial RA (21).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - ADP (19) mengaku menyesal usai melakukan aksi kekerasan atau penganiayaan terhadap korban berinisial RA (21).
ADP menjadi salah satu pelaku kekerasan atau penganiayaan terhadap korban berinisial RA (21), saat terjadi bentrok antara dua kelompok geng motor di sekitaran Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
Insiden mengerikan itu membuat tangan RA putus, akibat luka bacok yang diduga dilakukan oleh ADP.
Baca juga: Tebas Tangan Korban sampai Putus, Polres Cilegon: Motifnya karena Kesenangan, Dianggap Jagoan!
ADP diketahui sebagai anggota geng motor dengan nama AREKA (Anak Remaja Kalem). Sedangkan RA merupakan anggota geng motor Cilegon Untuk Santai (Cus).
Kepada awak media, ADP mengaku menyesal telah melakukan aksi kekerasan yang membuat korban mengalami luka parah.
"Ini baru pertama kali (melakukan aksi itu,-red), saya menyesal pak," ujarnya saat konferensi pers di Polres Cilegon, Kamis (25/1/2024).
ADP menyampaikan, bahwa aksi tersebut ia lakukan secara sadar tanpa terpengaruh minuman beralkohol.
Dirinya mengaku menyesal telah melukai korban, hingga menyebabkan tangan korban harus diamputasi.
"Membacok tiga kali, bagian punggung dan tangan," katanya.
Dalam aksi tersebut, ADP juga mengaku melakukan penganiayaan terhadap korban tidak sendiri, melainkan dibantu oleh kelompok gang motornya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri menuturkan, bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 2.00 WIB.
Peristiwa itu bermula saat korban RA bersama temen-temennya melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Pasar Kelapa, Kavling Blok F RT/RW 05/08 Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
Saat itu, RA bersama temen-temenya bertemu dengan pelaku ADP (19), KV, AR, AM, OT serta sekitar 15 orang lainnya.
"Para pelaku dan kelompoknya saat itu sudah memegang senjata tajam jenis celurit, garaga, samurai dan corbek," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.