Terlibat Jaringan Pengedar Obat Keras, Dua Orang Asal Tangerang Ditangkap Polisi

Dua orang asal Tangerang, Banten ditangkap Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Banjar, Jawa Barat

Editor: Abdul Rosid
BNN Garut
Dua orang asal Tangerang, Banten ditangkap Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Banjar, Jawa Barat 

TRIBUNBANTEN.COM - Dua orang asal Tangerang, Banten ditangkap Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Banjar, Jawa Barat.

Keduanya ditangkap lantaran terlibat dalam jaringan pengedar obat keras.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita 124.716 butir obat keras.

"Jenis obatnya tramadol, alfazolam dan obat yang hanya tertera merek Y," kata Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto saat ekspos kasus di Mapolres, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pria 60 Tahun di Kota Tangerang yang Duduga Cabuli 3 Bocah di Bawah Umur!

Dia menjelaskan, selain dua warga asal Tangerang, pihaknya juga menangkap warga Banjar.

"Ini jaringan," kata Danny.

Awal mula kasus ini terungkap, saat penyidik menangkap seorang penjual obat-obatan keras di Kota Banjar berinisial EP (32).

Hasil pengembangan dari tersangka itu, penyidik berhasil menangkap dua tersangka asal Tangerang, masing-masing berinisial JA (33) dan SU (27).

"Dari dua tersangka ini lebih banyak stok obat-obatannya," jelas Danny.

Tersangka asal Tangerang ini diduga sudah lama menjual obat keras kepada pihak-pihak yang tidak seharusnya mendapatkan obat itu.

"Barang bukti yang disita berupa alat komunikasi yang dipakai komunikasi penjual, lakban untuk membungkus obat-obatan, uang tunai dan ATM yang digunakan transaksi, dan uang Rp 1,8 juta," tegas Danny.

Ihwal sasaran peredaran obat keras, penyidik masih mendalaminya.nDisinggung tersangka asal Tangerang sebagai produsen, Danny menjelaskan, keduanya hanya sebagai agen besar.

Terkait pemasok obat keras ke dua tersangka asal Tangerang, masih diburu.

"Hasil penyitaan ada uang Rp 1,8 juta. Kalau lihat jumlah dan nilai barang yang dijual kemungkinan omzet puluhan juta," ujar Danny.

Lebih lanjut, terkait jenis obat bermerek Y, Danny mengatakan di kemasan obat itu hanya tertulis satu huruf, yakni Y.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved