Setelah Jokowi, Ahok Kini Serang Anies: Jangan Pilih Penipu, Dulu Janji DP Rumah 0 Persen di Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang suka menipu dengan janji manisnya.

Editor: Ahmad Haris
Instagram @basukibtp
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP. Politikus PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang suka menipu dengan janji manisnya. Ia mengingatkan pemimpin yang dimaksud pernah janji rumah DP 0 persen di Jakarta namun tak terwujud. 

TRIBUNBANTEN.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kini mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang suka menipu dengan janji manisnya.

Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, janji manis yang tak masuk akal itu sengaja dilontarkan, untuk memperdaya atau menipu masyarakat agar memilihnya.

Ahok menyampaikan hal itu saat bertemu warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2/2024).

Baca juga: BTP Kritik Jokowi, Kubu AMIN Sebut Semakin Banyak Muncul Ahok, Semakin Bagus!

"Jangan mau pilih yang suka nipu-nipu. Masih ingat di Jakarta dulu kan? DP nol persen rumah, KJP boleh ditarik tunai. Orang percaya semua kan?" kata Ahok disambut tepuk tangan riuh warga.

Ahok menjelaskan, bagaimana program tidak masuk akal itu dilontarkan oleh pemimpin yang suka menipu.

Ia menjelaskannya sembari tertawa.

Menurut Ahok, sang pemimpin penipu mengatakan, dengan DP rumah nol persen, maka semua orang akan mengambil rumah itu.

Namun, faktanya kata Ahok, cicilan bisa mencapai 100 juta tiap bulan.

Hal itu, katanya tentu akan memberatkan.

"Jadi maksud saya, tolong jangan diperdaya oleh orang yang lagi jual kecap. Semua jual kecap bilang nomor satu kan? Hati-hati," kata Ahok.

Meski tidak menyebut nama, sangat jelas yang dimaksud Ahok adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang merupakan eks Gubernur DKI Jakarta.

Saat dalam Pilkada DKI, Anies menjanjikan rumah DP 0 persen bagi warga Jakarta, yang nyatanya tidak bisa dipenuhi.

Ahok juga mengungkit kembali penerapan Nawacita yang dijalankan Presiden Jokowi, selama hampir 10 tahun memimpin bangsa ini.

Menurut dia, Nawacita yang dikerjakan Jokowi selama dua periode ini merupakan susunan dari PDIP.

Sehingga, kata dia, pernyataan mengenai keberlanjutan akan sangat cocok dijalankan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved