Sejak Dipegang Prabowo, Unhan Kian Berkembang Pesat, Syarat Masuknya Kini Setara Harvard University!

Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) yang diresmikan Presiden SBY pada 2009 lalu, kian bertumbuh pesat di era Menhan Prabowo Subianto.

Editor: Ahmad Haris
Warta Kota
Rektor Unhan, Letjen Jonni Mahrosa berpose bersama Pemimpin Redaksi Warta Kota, Domu Ambarita, Kamis (1/2/2024). 

Namun kami mendapati ternyata ada program kerja sama antara Cranfield University dengan ITB (Institut Teknologi Bandung), namanya manajemen pertahanan.

Nah itu kami gabungkan, antara yang punya ITB dengan kami (strategi perang semesta).

Dulu strategi perang semesta awalnya dua tahun, sebelumnya sudah ada di squad namanya kursus strategi perang semesta, dua angkatan sudah lulus.

Nah itu kami kawinkan hingga akhirnya dapat dua program studi baru.

Setahun kemudian tambah lagi dua program studi manajemen bencana dan ekonomi pertanahan.

Manajemen pertahanan ini berdekatan dengan berdirinya BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), jadi kami kolaborasi dengan BNPB.

Yang ekonomi pertahanan itu kolaborasi dengan UI (Universitas Indonesia). Jadi ada empat program studi.

Satu yang asli, yang tiga ini kolaborasi dengan universitas lain.

Berlanjut tambah lagi program studi di tahun 2016, ada diplomasi pertahanan, peperangan simetris, pertahanan darat, laut, udara, teknologi pertahanan, teknologi penginderaan, radar, satelit, dan industri pertahanan.

Sehingga sekarang itu program masternya menjadi 17 program studi, empat fakultas.

Ada fakultas strategi pertahanan, fakultas manajemen pertahanan, fakultas keamanan nasional dan fakultas teknologi pertahanan.

Unhan disebut memiliki proses seleksi berstandar internasional. Benarkah seperti itu dan apa perbedaannya dibandingkan kampus-kampus lain yang ada di Indonesia?

Kami berkembang sangat pesat sejak kepemimpinan Pak Menhan (Menteri Pertahanan) Prabowo Subianto.

Beliau mendirikan program S1 dengan standar seleksinya seperti Harvard University (Universitas Harvard).

Jadi kami menerapkan yang tidak diterapkan di Indonesia, dengan standar Intelligence Quotients (IQ) 120 minimum.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved