Ramadan 2024

Tradisi Ramadan di Tangerang, Ratusan Warga Kampung Bekelir Keramas Bareng

Ratusan warga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, menggelar tradisi keramas bareng di Sungai Cisadane, Minggu (10/3/2024).

|
Editor: Glery Lazuardi
TribunJakarta/Ega Alfreda
Sungai Cisadane 

TRIBUNBANTEN.COM - Ratusan warga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, menggelar tradisi keramas bareng di Sungai Cisadane, Minggu (10/3/2024).

Tradisi tersebut merela lakukan menyambut bulan suci Ramadan 1445 H yang akan dimulai Selasa (12/3/2024).

Keramas bersama di Sungai Cisadane merupakan tradisi warga Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, setiap menjelang bulan Ramadan.

Pantauan di lokasi, ratusan warga yang mengikuti tradisi turun temurun ini sejak pukul 16.00 WIB, hari Minggu (10/3/2024).

Baca juga: KIPP Beberkan Dugaan Manipulasi Suara Tingkat Kecamatan di Banten, Berikut Temuannya

Mereka terdiri atas anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, serta bapak-bapak.

Kegiatan mandi keramas dilakukan oleh warga dengan lebih dulu membasahi badan, dilanjutkan menggunakan sabun, serta shampo, lalu dibilas kembali dengan cara menceburkan diri ke Sungai Cisadane.

Tradisi asli warga Kota Tangerang itu dilakukan dengan pengawasan belasan personil gabungan Polsek Tangerang, BPBD Kota Tangerang, serta dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin.

Dua buah perahu karet dikerahkan untuk para petugas mengawasi warga dan puluhan anak-anak yang mengikuti tradisi tersebut.

Pada dahulu kala kegiatan mandi keramas dilakukan dengan menggunakan merang yang merupakan abu dari padi yang telah mengering dan dibakar.

Namun seiring kemajuan jaman, akhirnya tradisi tersebut menggunakan alat-alat mandi di masa saat ini, seperti sabun dan alat mandi lainnya.

"Keramas bersama adalah tradisi yang sudah mengakar betul di masyarakat Kota Tangerang karena diwariskan oleh leluhur kepada kita dalam menyambut bulan ramadan," ujar Dr Nurdin kepada awak media.

Baca juga: Pemerintah: 1 Ramadan Jatuh pada 12 Maret 2024

Selain untuk menyambut bulan ramadan, tradisi keramas memiliki nilai-nilai moral seperti menyucikan diri, jiwa dan fisik umat muslim sebelum menjalani ibadah puasa.

Hal tersebut yang membuat antusias warga yang mengikuti tradisi mandi keramas sangat tinggi pada setiap tahunnya.

"Ada pesan-pesan moral yang tersirat dalam kegiatan keramas ini untuk mendorong warga dalam pikirannya memasuki bulan suci ramadan harus bersih, bersih dalam diri, bersih keluarga, bersih masyarakat dan bersih lingkungan," kata dia.

"Jadi sebelum mensucikan jiwa, ada baiknya terlebih dahulu mensucikan fisik kita lewat ritual mandi keramas," imbuhnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved