Dua Hari Hilang, Remaja asal Pandeglang Ditemukan Tewas di Labuan: Terakhir Izin Pergi Ngaji

Warga Kabupaten Pandeglang dihebohkan dengan temuan mayat pria yang mengambang di muara PLTU Banten 2 Labuan

Penulis: Sobirin | Editor: Glery Lazuardi
ist
Ilustrasi tenggelam. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sobirin

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN PANDEGLANG - Warga Kabupaten Pandeglang dihebohkan dengan temuan mayat pria yang mengambang di muara PLTU Banten 2 Labuan

Mayat pria tersebut ditemukan mengambang pada Mingu, (17/03/24) sekira pukul 13.30 WIB.

Setelah diketahui, mayat tersebut yakni Aya Sandi Rajabi (17), warga Kp 3 Tawekal Rt/Rw 03/04, Desa Teluk Lada, Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten.

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga selama 2 hari.

Baca juga: Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Ciarab Tangerang, Berikut Ciri-cirinya

Kusmana Maulan, pihak keluarga, korban menuturkan, bahwa pada Jumat, (15/03/24) malam hari, warga melihat korban dijemput oleh temannya seusai solat terawih. Namun tidak diketaui keduanya hendak pergi kemana.

"Pada saat malam sabtu itu, Korban dijemput oleh teman mainnya, ba'da shalat taraweh di masjid. Dari situ sampe tadi pagi dia (Korban) gak ada kabar, bahkan HP nya juga gak aktif," kata Kusmana Maulana Ikhsan, kepada wartawan. Senin, (18/03/24).

Lanjut Kusmana, mengetahui korban tak kunjung pulang, pihak keluarga pun akhirnya melakukan pencarian dan mengumumkan jabar hilangnya korban di media sosial.

"Kami menempuh berbagai upaya untuk menemukan korban termasuk mengumumkannya di Facebook, dan tak lama kami mendapat informasi dari PLTU, anak kami ditemukan dalam kondisi tak bernyawa," katanya.

Dituturkan Kusmana, bahwa tidak ada tanda-tanda aneh dari korban atau firasat apapun yang diradakan oleh keluarga terkait kejadian ini sebelumnya.

Menurut Kusmana, korban merupakan anak yang baik dan berkbakti kepada orang tua, sehingga dirinya tak menyangka nasib anak sebaik itu berakhir tragis.

"Anaknya baik banget, pendiam dan nurut sekali sama orang tua, bahkan guru-guru di sekolahnya pun mengakui hal itu. Selama bulan puasa korban memang sudah biasa menghabiskan waktunya di masjid, shalat taraweh dan tadarusan, awalnya kami mengira korban gak ada pulang karena sedang tadarusan," jelasnya.

Saat ini, kata Kusmana, Jenazah korban masih ditangani oleh Pihak Kepolisian untuk diautopsi.

"Pihak keluarga belum menerima korban, karena langsung dibawa oleh Polisi untuk diotopsi, sementara teman korban yang pada saat malam sebelum kejadian saat ini sudah berada di Polsek Panimbang untuk diperiksa, semoga saja siapapun yang menjadi tersangka mendapatkan balasan yang setimpal," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved