Pastikan Aman Dikonsumsi, Dinkes Cilegon Bersama BBPOM Serang Lakukan Pengawasan Makanan Takjil

Dinas Kesehatan bersama Disperindag Kota Cilegon dan BBPOM Serang melakukan pengawasan makanan takjil di sejumlah lokasi di Kota Cilegon

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN/AHMADTAJUDIN
Ilustrasi. Petugas sedang membeli sejumlah bahan pangan takjil untuk dijadikan sample. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Kesehatan bersama Disperindag Kota Cilegon dan BBPOM Serang melakukan pengawasan makanan takjil di sejumlah lokasi di Kota Cilegon

Kabid SDMK dan Farmalkes pada Dinkes Cilegon, Ratu Robiatul Alawiyah mengatakan, pengawasan makanan itu dilakukan, guna memastikan makanan takjil yang dijual selama bulan Ramadan 1445 H aman dikonsumsi.

"Kita melaksanakan pengawasan secara outside di tempat dengan melakukan alat yang namanya security food, kita lihat makanan-makanan yang beredar agar tingkat keamanan di makanan di kota Cilegon aman," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (18/3/2024).

Baca juga: BPOM Temukan Banyak Apotek di Banten Bermasalah, Delapan Ditutup Sementara

Perempuan yang akarab disapa dokter Elin itu menyebut, ada delapan jenis makanan yang telah dijadikan sampel dari beberapa lokasi di sekitar PCI, Kecamatan Cibeber.

"Kemarin ada delapan sampel yang kita periksa untuk pemeriksaan, salah satunya ada makanan pembuka, terus ada ikan jenis cumi, ikan asin," ungkapnya.

Dari delapan jenis makanan yang dijadikan sampel itu, dilakukan pemeriksaan oleh BBPOM di Serang.

Lalu pihak BBPOM akan mengecek, apakah sampel makanan tersebut mengandung zat pewarna tambahan, atau pengawet dan atau lain sebagainya.

"Itu yang kita lihat dengan security food itu ada jenis-jenisnya, nanti dia ketahuan mengandung apa, misalnya mengandung formalin atau mengandung zat tambahan yang berbahaya," terangnya.

Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap delapan jenis sampel makanan tersebut.

Dokter Elin memastikan, beberapa jenis makanan takjil di Kota Cilegon, aman dikonsumsi.

"Dari delapan sampel yang kita periksa kemarin, alhamdulillah hasilnya negatif semua aman, artinya aman untuk dikonsumsi," ungkapnya.

Baca juga: Berkah Ramadan, Penjual Takjil Musiman Menjamur di Kabupaten Lebak, Raup Untung Belasan Juta Rupiah!

Setelah pemeriksaan pertama di wilayah Kecamatan Cibeber, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan makanan di bulan Ramadan ini.

Rencananya pemeriksaan makanan itu akan dilakukan di tempat lain, sesuai keadaan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa memilih makanan dengan baik, pertama kita lihat dari produknya apakah sesuai, dari jenis warnanya, terus kemudian bungkusnya, sehingga pemilihan makanan itu bisa dipilih dengan baik," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved