Suara Prabowo Jelang Pengumuman Ungguli Jokowi saat 2 Kali Nyalon, Menang di 34 Provinsi

TRIBUNBANTEN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah  mengesahkan hasil penghitungan suara di 36 provinsi dari total 38 provinsi hingga kemarin, Selasa (19/3/2024).

Dua provinsi yang belum disahkan dalam rapat pleno KPU adalah Papua dan Papua Pegunungan.

Rencananya, pengesahan terhadap hasil hitung suara untuk Papua dan Papua Pegunungan bakal dilakukan hari ini, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Raup 16,8 Juta Suara, Prabowo-Gibran Menang di Jabar Berdasarkan Hasil Rekapitulasi KPU

Di sisi lain, dari 36 provinsi yang sudah disahkan penghitungan suaranya oleh KPU, capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di 34 provinsi dengan meraih 94.569.530 suara.

Sementara di peringkat kedua ada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.494.840 suara dan menang di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat.

Sedangkan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan raihan 26.568.003 suara.

Namun, Ganjar-Mahhfud tidak menang di satu provinsi pun.

Suara Prabowo-Gibran Ungguli Raihan Jokowi saat Nyapres di 2014-2019

Ada fakta menarik lain yang meliputi raihan suara Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 yaitu mereka unggul dibanding dengan perolehan suara pemenang Pilpres 2019 yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Adapun Jokowi-Ma'ruf Amin menang di Pilpres 2019 dengan meraih 85.607.362 suara.

Sehingga, jika dibandingkan dengan raihan suara Prabowo-Gibran, maka selisihnya mencapai 8.962.168 suara.

Selain itu, Prabowo-Gibran juga mampu mengungguli Jokowi-Ma'ruf berdasarkan kemenangan di tiap provinsi.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri yang Pernah Jabat Kapolda Banten

Prabowo-Gibran menang di 34 provinsi dari total 38 provinsi, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya menang di 21 provinsi dari total 34 provinsi.

Tak hanya di Pilpres 2019, raihan suara Prabowo-Gibran juga masih unggul ketika Jokowi pertama kali mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2014.

Pada saat itu, dia bersanding dengan wakilnya yaitu Jusuf Kalla (JK).