Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Atasi Utang Pemerintah Tembus Rp9.138 Triliun: Defisit Bisa Ditekan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan laju utang pemerintah yang sudah tembus Rp9.138,05 triliun.

|
Editor: Vega Dhini
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
STRATEGI PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui awak media di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025). Purbaya menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan laju utang pemerintah per tanggal 25 Juni 2025 yang sudah tembus Rp9.138,05 triliun. 

TRIBUNBANTEN.COM - Menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), utang pemerintah per tanggal 25 Juni 2025 sudah tembus Rp9.138,05 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan laju utang pemerintah ini.

Menurut Purbaya, ada strategi utama yang akan dijalankan pemerintah untuk mengatasi hal ini.

Purbaya menekankan, strategi utama yang akan dijalankan pemerintah adalah memastikan anggaran belanja negara tepat sasaran, tepat waktu, dan menggerakkan sektor riil, sehingga memberikan dampak optimal terhadap perekonomian nasional.

"Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat, pajak juga akan meningkat, dan defisit bisa ditekan dari situ," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).

Ia menilai, percepatan pertumbuhan ekonomi akan menjadi kunci dalam memperbaiki rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sekaligus meningkatkan rasio pajak terhadap PDB (tax ratio to GDP) dalam jangka menengah.

Purbaya memperkirakan, perbaikan di sektor riil dan penerimaan negara bisa meningkatkan tax ratio sekitar 0,5 persen hingga 1 persen , yang setara dengan tambahan penerimaan minimal Rp 100 triliun.

"Kalau sektor riil berjalan bagus seperti yang saya desain, beberapa bulan ke depan tax ratio bisa naik hampir setengah (0,5 persen ) sampai 1 % . Itu hubungannya dengan minimal Rp 100 triliun," ujarnya.

Ia menambahkan, Kementerian Keuangan saat ini terus berupaya mendorong aktivitas sektor riil agar hambatan-hambatan di lapangan berkurang signifikan.

Menurutnya, peningkatan aktivitas ekonomi riil akan menjadi faktor penting dalam memperkuat basis penerimaan negara.

"Jadi saya kalau ke sana-sini, bukan enggak ada kerjaan. Karena saya bertaruh untuk triwulan ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya, kita targetkan di atas 5 % , kalau bisa syukur," pungkasnya.

Baca juga: Purbaya Sebut Gajinya Sudah Besar, Akan Minta Kenaikan Tukin Jika Ekonomi Tumbuh di Atas 6 Persen

Artikel ini telah tayang di KONTAN.CO.ID

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved