Warga Bandung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Serang Banten

Mayat Ginanjar ditemukan di Jalan Kidongdong, Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang dalam kondisi bersimbah darah.

|
Editor: Abdul Rosid
Tribunnews
inanjar (29) warga Kampung Cinta Asih, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung ditemukan tewas bersimbah darah pada Senin 25 Maret 2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ginanjar (29) warga Kampung Cinta Asih, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung ditemukan tewas bersimbah darah pada Senin 25 Maret 2024.

Mayat Ginanjar ditemukan di Jalan Kidongdong, Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang dalam kondisi bersimbah darah.

Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady mengungkap, identitas korban terungkap setelah keluarnya hasil identifikasi forensik di RS Bhayangkara.

Baca juga: Identitas Korban Tewas Bersimbah Darah di Serang Terungkap, Korban Penjual Madu Baduy

Identitas pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kabupaten Serang terungkap.

Kemudian lanjut Andi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keluarganya di Bandung.

Diketahui kata Andi, bahwa korban sejak tanggal 24 Maret 2024 tidak berada di rumah.

"Informasi dari keluarga bahwa korban mau menjual madu ke seseorang yang belum di kenal," ujar dia.

Baca juga: Tabrak Pasutri di Bandara Soetta Tangerang, Sopir Taksi Ini Jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara

Menurut Andi, korban memiliki profesi sebagai penjual madu yang berasal dari Baduy, Kabupaten Lebak.

Bahkan korban juga kata Andi, sering menggunakan pakaian ala Baduy untuk meyakinkan pembeli.

"Kasus ini terus kami selidiki dan sudah kita amankan dua orang, serta ada 1 orang DPO (Daftar pencarian orang)," jelasnya.

Awal mula mayat ditemuakan

Kasi Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumhaedi mengatakan, pada pukul 03.00 WIB warga melaporkan penemuan mayat ke Polsek Tanara.

"Itu kejadiannya subuh pas sahur, saat itu anggota piket menerima laporan penemuan mayat," kata Dedi kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Senin (25/3/2024).

Dedi mengaku belum dapat menyimpulkan apakah pria itu merupakan korbna begal atau bukan. Yang jelas kata Dedi, saat ini Satreskrim Polres Serang masih melakukan penyelidikan.

"Itu masih diselidiki, tunggu perkembangan kasusnya ya," ujarnya.

Menurut Dedi, mayat tersebut sudah dibawa ke RS Benggala untuk diotopsi untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian pada korban.

"Saat ini masih diperiksa, kita lakukab otopsi dulu. Biar semuanya jela," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved