DPRD Kota Serang Minta Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Pendidikan dan Program Prioritas

DPRD Kota Serang menegaskan agar kebijakan efisiensi anggaran tidak mengganggu program prioritas pemerintah daerah, terutama di sektor pendidikan.

TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana
Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang menegaskan agar kebijakan efisiensi anggaran tidak mengganggu program prioritas pemerintah daerah, terutama di sektor pendidikan.

Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, mengatakan dana alokasi umum (DAU) Kota Serang dipangkas pemerintah pusat hingga Rp186 miliar, ditambah dana bagi hasil yang membuat total pengurangan hampir Rp200 miliar.

Dalam pembahasan KUA-PPAS, DPRD meminta Pemkot Serang agar efisiensi tidak menyasar program penting seperti seragam gratis.

“Saya sudah minta kepada Pemkot Serang untuk efisiensi ini tidak boleh dilakukan pada skala prioritas contohnya sekolah gratis. Di situ ada seragam gratis, itu tidak usah dipangkas, artinya jangan sama sekali ditiadakan,” ujar Muji, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: DPRD Kota Serang Ungkap Alasan Uang Kerohiman Warga Sukadana Belum Cair

Ia menegaskan, sektor wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur harus tetap memperoleh porsi anggaran minimal 20 persen. 

DPRD juga melakukan efisiensi di internal lembaga, terutama pada perjalanan dinas dan pengadaan barang dan jasa, namun belanja pegawai tetap Rp53,18 miliar.

“Efisiensi ini kami lakukan dari lembaga legislatif yaitu perjalanan dinas, pengadaan barang dan jasa, tapi kalau belanja modal pegawai, gaji dan tunjangan itu tetap di angka Rp53.185.000.000,” ucapnya.

Muji menambahkan, sejumlah program pembangunan tetap berjalan berkat dukungan Pemprov Banten, seperti proyek pembangunan frontage yang semula dianggarkan lewat APBD Kota Serang.

“Kami melihat memang skala prioritas itu bisa dilakukan pembangunan, karena ada beberapa urusan yang memang itu dibantu oleh Pemprov Banten, seperti memang sudah dianggarkan awalnya frontage,” kata Muji.

“Yang memang dianggarkan awalnya itu di APBD, karena memang ada proses efisiensi ini tidak bisa dianggarkan, akhirnya Pemkot Serang melakukan koordinasi dengan Pemprov Banten dan akhirnya Gubernur Banten membantu pembangunan di sana,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved